Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Sulsel: Tambang Liar Punya Andil Besar Sebabkan Longsor Gowa

Kompas.com - 26/01/2019, 08:22 WIB
Abdul Haq ,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

GOWA, KOMPAS.com - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengatakan, perambahan hutan dan aktivitas tambang liar di sekitar daerah aliran Sungai Jeneberang menyebabkan banjir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Menurut dia, aktivitas tambang dan perambahan hutan semakin merajalela di Kabupaten Gowa, meski pihak kepolisian telah memproses hukum sejumlah pelaku.

"Kita tidak bisa pungkiri bahwa perambahan hutan dan aktivitas tambang liar punya andil besar dalam bencana longsor dan banjir. Hal ini merupakan pekerjaan rumah yang harus kami selesaikan selanjutnya, sebab Bendungan Bilibili memiliki dampak ke beberapa Kabupaten termasuk Kota Makassar," kata Nurdin, Sabtu (26/1/2019).

Baca juga: 3 Korban Tewas Kembali Ditemukan, Total Korban Longsor Gowa 33 Orang

Sementara itu, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo mengatakan, perizinan penambangan di Kabupaten Gowa telah dihentikan sejak tahun 2015.

"Izin tambang di Kabupaten Gowa telah kami hentikan sejak tahun 2015 dan selanjutnya diambil alih pemerintah provinsi," ujar Adnan.

Sebelumnya, bencana longsor dan banjir yang melanda Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, telah menelan 33 korban jiwa.

Baca juga: Pencarian Korban Longsor Gowa Terkendala Cuaca Buruk, Tim SAR Temukan 1 Jenazah

Puluhan korban yang dinyatakan hilang masih dalam pencarian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com