Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Forensik: Sebelum Dibakar, Mayat Perempuan di Spring Bed Dibunuh Lebih Dulu

Kompas.com - 22/01/2019, 17:57 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Perempuan yang ditemukan tewas dibakar di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Inderalaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan diduga dibunuh terlebih dahulu.

Kepastian itu terungkap setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Forensik Polda Sumsel terhadap jenazah wanita tersebut di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Selasa (22/1/2019).

Dokter Forensik RS Bhayangkara, dr Indra Nasution mengatakan, dari hasil otopsi awal yang dilakukan, mereka menemukan korban mengalami luka bakar 100 persen. Bahkan, seluruh organ di dalam tubuh korban juga telah habis terbakar

"Korban sudah sangat sulit jika untuk dikenali, karena luka bakarnya begitu parah. Dugaan korban lebih dulu dibunuh baru selanjutnya dibakar," kata Indra.

Baca juga: Ada Anting di Dekat Mayat yang Terbakar di Spring Bed, Polisi Tes DNA 1 Keluarga

Indra melanjutkan, hasil otopsi pun memastikan jika jenazah tersebut adalah seorang perempuan.

Petugas pun kini telah mengambil DNA dari tulang paha untuk dicocokkan kepada keluarga Soparudin (61) yang mengaku telah kehilangan anak perempuan bernama  Ina Antimurti (20).

 "Untuk pengenalan secara fisik sangat sulit karena semuanya terbakar. Kemungkinan besar untuk dicocokkan melalui DNA dari keluarga dan tadi sudah diambil," jelas dr Indra.

Sementara itu, Burhan, paman dari Ina Antimurti mengaku jika mereka datang ke Palembang untuk melakukan tes DNA agar dicocokkan dengan jenazah yang tewas terbakar tersebut.

"Tadi memang diambil sampel darah sama keluarga yang lain juga dan anak Ina," kata Burhan.

Burhan menjelaskan, Ina adalah seorang ibu dan memiliki satu anak. Ia telah hilang sejak Sabtu (19/1/2019) kemarin dan berpamitan hendak menuju ke kawasan Gelumbang.

"Setelah pergi tidak ada kabar lagi. Kami lihat di medsos ramai ada mayat dibakar, sehingga kami langsung cek ke Palembang untuk pencocokan DNA," ujar Burhan.

Beberapa barang bukti yang ditemukan di lokasi memang memiliki kecocokan dengan barang milik Ina. Namun, Burhan masih akan menunggu hasil pencocokan DNA tersebut.

"Kalau anting memang mirip, tapi kami tunggu hasil DNA-nya saja," kata dia.

Kompas TV Para pelayat terus berdatangan ke rumah Syahroni yang menjadi korban pembunuhan dengan cara dibakar di Desa Pajaran, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Para pelayat tak menyangka bahwa korban meninggal dengan cara keji, apa lagi korban selama ini dikenal baik dan ramah. Keluarga meminta kepada penegak hukum menjerat para tersangka dengan hukuman seberat-beratnya, yakni hukuman mati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com