GORONTALO, KOMPAS.com - Gelombang tinggi (rough sea) hingga mencapai 4 meter dapat terjadi di perairan Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud, dan Laut Maluku bagian utara.
Peringatan gelombang tinggi ini disampaikan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo, Indar Adi Waluyo yang menyitir pengumuman Stasiun Klimatologi Kelas II Maritim Bitung.
“Selama 2 hari, Sabtu-Minggu ada potensi gelombang tinggi di perairan tersebut, masyarakat yang melakukan perjalanan laut harap waspada,” kata Adi Indar Waluyo, Jumat (12/1/2019).
Baca juga: Pantai Mampie Alami Abrasi Diterjang Gelombang Tinggi Sebulan Terakhir
Ketiga wilayah perairan di Indonesia Timur ini memang terkenal dengan gelombang tingginya, namun di wilayah ini lalu lintas pelayaran cukup ramai.
Indar Adi waluyo meminta keselamatan harus diperhatikan semua operator pelayaran.
Di wilayah perairan lain, gelombang menengah (moderate sea) dengan ketinggian hingga 2,5 m dapat terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan timur Bitung Sulawesi Utara, Laut Maluku bagian selatan, perairan selatan Sulawesi Utara.
“Nelayan tradisional, kapal tongkang, kapal penyeberangan, kapal ukuran besar seperti kapal esiar dan kargo harus memperhatikan tingggi gelombang dan kecepatan angin di jalur yang dilalui,” ujar Indar Adi Waluyo.