Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi di Perairan Sangihe, Talaud, dan Laut Maluku

Kompas.com - 11/01/2019, 08:40 WIB
Rosyid A Azhar ,
Khairina

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com - Gelombang tinggi (rough sea) hingga mencapai 4 meter dapat terjadi di  perairan Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud, dan Laut Maluku bagian utara.

Peringatan gelombang tinggi ini disampaikan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo, Indar Adi Waluyo yang menyitir pengumuman Stasiun Klimatologi Kelas II Maritim Bitung.

“Selama 2 hari, Sabtu-Minggu ada potensi gelombang tinggi di perairan tersebut, masyarakat yang melakukan perjalanan laut harap waspada,” kata Adi Indar Waluyo, Jumat  (12/1/2019).

Baca juga: Pantai Mampie Alami Abrasi Diterjang Gelombang Tinggi Sebulan Terakhir

Ketiga wilayah perairan di Indonesia Timur ini memang terkenal dengan gelombang tingginya, namun di wilayah ini lalu lintas pelayaran cukup ramai.

Indar Adi waluyo meminta keselamatan harus diperhatikan semua operator pelayaran.

Di wilayah perairan lain, gelombang menengah (moderate sea) dengan ketinggian hingga 2,5 m dapat terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan timur Bitung Sulawesi Utara, Laut Maluku bagian selatan, perairan selatan Sulawesi Utara.

“Nelayan tradisional, kapal tongkang, kapal penyeberangan, kapal ukuran besar seperti kapal esiar dan kargo harus memperhatikan tingggi gelombang dan kecepatan angin di jalur yang dilalui,” ujar Indar Adi Waluyo.

Kompas TV Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas, Semarang menyarankan kepada nelayan agar tidak melaut karena gelombang tinggi mencapai dua meter. Tinggi gelombang di perairan laut Jawa bagian tengah dan sekitar kepulauan Kalimantan diprediksi berkisar pada ketinggian satu setengah hingga dua meter. Kondisi gelombang tersebut cenderung membahayakan bagi nelayan, petugas Stasiun Meteorologi Maritim menyarankan kepada nelayan untuk menghentikan sementara aktivitas mencari ikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com