Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.425 Hunian Sementara Korban Tsunami Selat Sunda Dibangun di Pandeglang

Kompas.com - 02/01/2019, 21:07 WIB
Acep Nazmudin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Hunian sementara (Huntara) bagi korban tsunami Selat Sunda mulai dibangun di Kabupaten Pandeglang. Lokasinya tersebar di sembilan kecamatan, meliputi 1.425 huntara.

"Huntara yang sudah mulai dibangun di Kecamatan Sumur, sementara prioritas di empat kecamatan terlebih dahulu yakni Sumur, Panimbang, Labuan, dan Carita," kata Bupati Pandeglang Irna Narulita, di Posko Terpadu tsunami Selat Sunda, di Labuan, Rabu (2/1/2019).

Empat kecamatan tersebut, kata Irna, adalah wilayah yang paling banyak terdampak tsunami Selat Sunda, di mana rumah warga yang masuk kategori rusak berat juga terbanyak.

Baca juga: Akses ke Kecamatan Sumur Pandeglang Masih Sulit Ditembus, BNPB Kirim Bantuan Lewat Udara

Khusus untuk Kecamatan Sumur, pembangunan sudah berjalan lantaran dibantu oleh Kementerian BUMN. Pembangunan, kata Irna, sudah berjalan dua hari dengan target penyelesaian selama tujuh hari.

Sementara di kecamatan lain, Irna menyebut, pembangunan Huntara akan digarap kroyokan oleh sejumlah pihak antara lain Kementrian BUMN, BNPB, dan juga Kementerian PU.

"Totalnya 1.425, jangka pendek dan menengah dulu, karena tidak mungkin warga akan tinggal di pengungsian, nanti kita bangun ekonominya, fasos, fasum, setelah itu baru dibangun hunian tetap," ujar dia.

Untuk hunian tetap, terus dilakukan koordinasi untuk pematangan rencana. Irna mengatakan, pembangunan akan dilakukan oleh tiga pihak yakni Pemprov Banten, Pemkab Pandeglang, dan Kementerian PU.

Baca juga: Lebih dari 10 Ribu Pengungsi di Pandeglang Segera Dipulangkan

"Pemprov Banten sudah menyanggupi untuk membangun rumah khusus atau rusus di Kecamatan Panimbang sebanyak 44. Usulan kami akan dibangun sekitar 960-an rusus seperti di Panimbang," kata dia.

Sementara, Pemkab Pandeglang kebagian menggarap 60 rumah di tiga kecamatan yakni Pagelaran, Cigeulis, dan Cimanggu, dengan dana yang sudah dialokasikan sebanyak Rp 699 juta.

"Sisanya kita akan gerakan CSR perusahaan-perusahaan yang ada di sekitar kecamatan terdampak," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com