Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Tsunami Selat Sunda, Muncul Kasus Gigitan Ular di Pandeglang

Kompas.com - 02/01/2019, 16:00 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus gigitan ular muncul pasca-tsunami Selat Sunda yang terjadi di beberapa wilayah pengungsian yang ada di Banten dan Lampung.

Berdasarkan informasi dari situs resmi Kemenkes, tercatat ada 14 kasus gigitan ular dari 22-31 Desember 2018 di Pandeglang, Banten.

Dokter spesialis emergency, dr Trimaharani, menyampaikan bahwa kasus tersebut ditemukan di beberapa layanan fasilitas kesehatan.

"Kasus di Puskesmas Munjul ada tiga, di Puskesmas Labuhan dua kasus, Puskesmas Panimbang satu, di Puskesmas lain tiga, Rumah Sakit Berkah satu, dan Puskesmas Cibitung empat. Jadi total 14 kasus," kata dr Tri dalam keterangan tertulis, Rabu (2/1/2019).

Tri mengatakan, kondisi korban membaik dan hanya butuh observasi dan penatalaksanaan yang ketat dan tepat.

Ia bersama dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah melakukan pelatihan penatalaksanaan korban gigitan ular kepada tenaga kesehatan di pengungsian, seperti Dinas Kesehatan Pandeglang, Rumah Sakit Berkah, dan Rumah Sakit Umum Daerah dr Dradjat Prawiranegara, Serang.

Baca juga: H+11 Pasca-Tsunami Selat Sunda, Jumlah Pengungsi Bertambah

Disebutkan, ancaman gigitan ular setelah terjadi bencana diduga terjadi karena habitat yang terganggu.

Tri menambahkan, hasil riset selama enam tahun yang dilakukannya, menunjukkan bahwa setiap bencana ada ancaman gigitan ular.

"Setiap disaster (bencana) ada risiko snakebite, misal banjir di Sampang, gempa di Lombok, erupsi Gunung Raung, erupsi Gunung Merapi, erupsi Gunung Agung, dan sebagainya," ujar dia.

Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan dr Achmad Yurianto memberikan imbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati ketika membersihkan lingkungan sekitar.

"Kalau mulai bersih-bersih pada awalnya jangan menggunakan tangan langsung, gunakan kayu dahulu pastikan tidak ada ular, baru pakai tangan. Karena tsunami, sarang ular terusik dan menyebar, berpindah tempat ke tumpukan sampah atau puing," kata Achmad.

Baca juga: Bertolak ke Lampung, Jokowi Kunjungi Lokasi Terdampak Tsunami Selat Sunda

Sebagai catatan, apabila tergigit ular, korban harus tenang dan istirahat, memasang bidai dan mengurangi pergerakan, serta membawa ke pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas atau rumah sakit.

Selain itu, jangan membawa ke dukun, jangan dihisap atau disedot, jangan ditoreh atau dikeluarkan darahnya, jangan dipijat, jangan diikat, serta jangan menggunakan obat herbal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com