Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascabanjir Bandang Dairi, Ratusan Hektar Lahan Pertanian Warga Rusak

Kompas.com - 19/12/2018, 13:53 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

DAIRI, KOMPAS.com - Banjir bandang yang menghajar dua desa di Kecamatan Silima Pungga-punga, Kabupaten Dairi, Selasa (18/12/2018) sore, mengakibatkan rusaknya ratusan hektar lahan pertanian milik warga.

Sekretaris Daerah Kabupaten Dairi, Sebastianus Tinambunan menyebut, data yang diperoleh pihaknya lahan persawahan terbanyak rusak di Desa Longkotan yakni seluas 112 hektare dan 25 hektare lahan holtikultura juga hancur.

"Sedangkan di Desa Bongkaras, kerusakan lahan persawahan kurang lebih 40 hektare dan 50 hektare lahan perkebunan," ungkapnya, Rabu (19/12/2018).

Baca juga: Satu Korban Banjir Bandang Dairi, Hanyut saat Berteduh di Gubuk Ladang

Tak cuma lahan pertanian dan perkebunan, dia menyebut kerusakan juga terjadi pada fasilitas umum di Desa Bongkaras, seperti jembatan menuju salah satu sekolah dasar putus total, irigasi pertanian di tiga lokasi dan perpipaan air minum hancur total dan jalan pertanian sepanjang 3 kilometer rusak parah.

Di Desa Longkotan, ada lima unit sepeda motor dan satu unit mobil hilang. Sebanyak empat unit rumah dan isinya hanyut dibawa banjir, serta sejumlah fasilitas umum juga rusak dihajar banjir bandang.

Sedangkan korban hilang satu orang atas nama Bariun Sitorus masih terus dicari. Sedangkan, enam warga Desa Bongkaras yang sempat dikabarkan hilang sudah ditemukan dalam keadaan selamat, yakni:

Baca juga: Banjir Bandang di Dairi, 6 Warga Hilang

1. Kino Tumanggor (39)

2. Elprida Sinaga (45)

3. Jaluddin B.Manalu (68)

4. Lina Padang (30)

5. Nadia Hasugian (4)

6. Walbin Simarmata (49)

"Enam warga sempat hilang sudah ditemukan selamat. Tindakan kita saat ini memulihkan lokasi banjir dan para korban, terutama memperhatikan faktor kesehatan warga pasca banjir," pungkasnya. (K80-13).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com