Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Merapi, BPBD Jateng Akan Bikin Forum Edukasi Kebencanaan

Kompas.com - 16/12/2018, 08:14 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah akan melibatkan awak media dalam upaya penanggulangan bencana, khususnya erupsi Gunung Merapi.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Jawa Tengah, Sarwa Pramana, mengatakan, media adalah unsur penting yang bisa memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat terkait kebencanaan.

"Mungkin saya sedikit terlambat merespons kepada media. Ini koreksi bagi birokrasi kami. Ternyata media perlu membentuk suatu forum untuk edukasi kebencanaan dan akan saya eksekusi 2019 nanti," kata Sarwa dalam sosialisi bencana gunung Merapi di Klaten, Sabtu (15/12/2018).

Baca juga: Pastikan Gunung Merapi Aman Jelang Natal dan Tahun Baru, Menteri Jonan Tinjau Pos Pantau di Yogyakarta

Sarwa mengatakan, melalui komunikasi dengan media, diharapkan informasi apapun tentang Gunung Merapi bisa langsung sampai ke masyarakat.

"Ini luar biasa, atas nama Pemprov Jateng saya berterima kasih. Masyarakat Klaten, Boyolali, Magelang, dan Sleman, bersandar pada media," kata dia.

Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas sumbernya alias hoaks.

Selama ini pihaknya selalu melakukan klarifikasi terlebih dahulu dengan lembaga berkompeten seperti BNPB dan BPPPTKG Yogyakarta.

"Terkait hoaks, kami selalu klarifikasi kepada lembaga yang berkompetensi, biasanya dengan Pak Topo (HUmas BNPB), kalau soal Merapi dengan Bu Heni (Kepala BPPTKG Yogyakarta," ujar Sarwa.

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Pijar, Ini Sebabnya Menurut PVMBG

Dalam sosialisasi bertajuk "Ngadepi Bebaya Gunung Merapi" itu, BPBD Jawa Tengah juga mengundang relawan empat wilayah, yakni Magelang, Boyolali, Klaten, dan Sleman.

Gunung Merapi sempat mengalami erupsi freatik sejak Mei 2018. Kondisi itu menjadi pertimbangan status Merapi yang naik dari normal menjadi waspada sampai sekarang.

"Tidak hanya Merapi, Indonesia ini adalah mall-nya. Jadi ada juga longsor, banjir, bahkan tsunami. Maka dari itu keterlibatan media dalam memberikan informasi kepada masyarakat sangatlah penting," kata Sarwa.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Susanto, menambahkan pihaknya telah mempersiapkan masyarakat yang tinggal di sekitar lereng Merapi dengan memberikan sosialisasi dan pelatihan-pelatihan.

"Mereka kami berikan pelatihan agar tanggap bencana. Kami juga sudah mempersiapkan Tempat Evakuasi Akhir (TEA), termasuk membentuk sistem Sister Village (Desa Bersaudara)," ujar Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com