Butuh Dana Rp 28 Miliar untuk Bangun Kembali Dermaga Borong di Manggarai Timur

BORONG, KOMPAS.com - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Timur, Antonius Dergong mengatakan, pembangunan kembali Dermaga Borong, di Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur, membutuhkan dana sekitar Rp 20 miliar.

Hantaman gelombang tinggi air laut di pantai selatan, abrasi pantai, dan hujan deras, mengakibatkan kondisi dermaga keropos dan miring.

Dermaga tersebut tak bisa digunakan lagi oleh nelayan di Kota Borong untuk beraktivitas, baik untuk berlabuh kapal ikan maupun aktivitas lainnya.

Baca juga: Hujan Deras, Jalan Masuk Dermaga Borong, Manggarai Timur Jebol

Selain itu, untuk memperbaiki jalan masuk ke dermaga dan mengatasi abrasi pantai, dia menyebut dibutuhkan dana Rp 8 miliar.

Sehingga, total membangun kembali Dermaga Borong dan jalan masuk ke dermaga membutuhkan dana Rp 28 miliar.

"Saya sudah memperkirakan biaya perbaikan kembali atau bangun baru Dermaga Borong senilai Rp 20 miliar, sementara jalan masuk dermaga yang jebol diperkirakan Rp 8 miliar. Semua ini BPBD sudah laporkan ke pemerintah pusat dan Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan Pemda Manggarai Timur," kata Dergong.

Dergong mengatakan, membangun kembali Dermaga Borong yang sudah berusia 24 tahun membutuhkan sentuhan dari kementerian terkait.

Sedangkan untuk memperbaiki jalan masuk dermaga akan dikoordinasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Manggarai Timur.

"Minggu depan saya ke Jakarta untuk melaporkan bencana banjir dan dermaga yang nyaris ambruk, serta bencana jalan masuk dermaga yang jebol ke pemerintah pusat," ujar dia.

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Manggarai Timur, Vinsensius Reamur meminta pemerintah pusat secepatnya merespons bencana ini, karena nelayan di Kota Borong dan sekitarnya tidak bisa lagi melaut melalui dermaga tersebut.

Baca juga: Akibat Hujan Deras dan Abrasi, Dermaga Borong di Manggarai Timur Nyaris Ambruk

Kapal-kapal ikan milik nelayan tidak bisa lagi berlabuh di dermaga tersebut. Dermaga Borong harus dibangun baru karena kondisinya sudah nyaris ambruk dan tak bisa difungsikan lagi.

"Rakyat sudah menyalurkan aspirasi kepada fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Manggarai Timur langsung dilokasi bencana," ujar dia.

"Saya berharap pemerintah pusat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan Kabupaten Manggarai Timur, segera menurunkan tim untuk mengumpulkan data bencana tersebut, agar ke depannya nelayan bisa memakai dermaga saat menangkap ikan di perairan pantai selatan dari Manggarai Timur," harap dia.