Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Deru: Malu Rasanya Banyak yang Miskin di Sumsel...

Kompas.com - 06/12/2018, 14:58 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Sumsel pada tahun 2017 mencapai 13,10 persen dari total penduduk sekitar 8 juta jiwa.

Angka itu menurutnya berada di posisi atas rata-rata nasional yang berada di angka 9,8 persen.

Hal tersebut diungkapkan Herman Deru dalam rapat koordinasi "Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serais) yang dihadiri oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (6/12/2018).

"Malu rasanya banyak yang miskin di Sumsel, jauh dari angka nasional satu digit," kata Deru.

Baca juga: Viral Video Wali Kota Prabumulih Nyaris Adu Jotos, Ini Kata Gubernur Sumsel

Deru menjelaskan, peningkatakan angka kemiskinan di Sumsel akibat kurangnya perhatian pemerintah sebelumnya pada sektor pertanian.

"Banyak potensi alam di Sumsel, tetapi petani diabaikan. Lahan pertanian tak produktif, sejatinya kontribusi petani untuk menurunkan angka kemiskinan sangat penting. Semangat petani harus dijaga," ujarnya.

Baca juga: 15 Rusa di Rumah Dinas Gubernur Sumsel Mendadak Hilang

Dilanjutkan Deru, ia berkomitmen untuk mengambilkan identitas Sumsel dengan slogan lumbung pangan nasional.

"Harapan itu terbuka lebar dari program Kementerian Pertanian dengan mengaktifkan 200.000 hektar lahan di Sumsel. Kita punya 1,4 juta hektar lahan pertanian, harus jadi jagoan di bidang pertanian," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com