KOMPAS.com - Sejumlah berita dari berbagai penjuru Nusantara menarik pembaca Kompas.com, sepanjang Jumat (23/11/2018).
Berita itu di antaranya soal kasus pembunuhan di Indramayu. Y (15) ditemukan tewas dengan sejumlah luka di sekujur tubuhnya.
Polisi sempat memeriksa dan mengamankan suaminya D (16), yang diduga kuat sebagai pelaku.
Namun, karena kekurangan bukti, D akhirnya dibebaskan. Pasangan suami istri usia remaja dianggap rentan KDRT.
Sementara itu, calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno angkat bicara terkait pemeriksaan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah yang juga Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Dahnil Anzar Simanjuntak.
Berikut berita populer Nusantara selengkapnya:
Korban, sebut saja Y berusia 15 tahun, meninggal di Rumah Sakit Umum Indramayu akibat mengalami luka di beberapa bagian kepala dan sekujur tubuhnya.
Namun, hasil pemeriksaan post-mortem atas penganiayaan itu belum keluar.
Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Indramayu menyatakan akan terus memantau kasus tersebut.
"Kami akan terus memantau perkembangan kasus tersebut yang sedang ditangani kepolisian," kata Sekretaris KPI Indramayu Yuyun Khoerunisa, dikutip dari Thejakartapost.com, Kamis (22/11/2018).
Yuyun mengatakan, suami korban berinisial D (16) bertanggung jawab atas kematian istrinya. Pelaku, kata dia, sempat ditahan oleh kepolisian selama 24 jam, namun dibebaskan kembali karena polisi kekurangan bukti.
Baca berita selengkapnya: Pernikahan Dini Berujung Maut, Seorang Istri Tewas Dianiaya Suami
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno, Dahnil Anzar, memenuhi panggilan Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan korupsi kegiatan kemah pemuda Islam Indonesia 2017 yang menggunakan dana APBN Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI tahun anggaran 2017.
Terkait hal itu, Sandiaga angkat bicara dan menghormati proses hukum.