Salin Artikel

5 BERITA POPULER NUSANTARA: Bus Tayo di Sukoharjo hingga Pernyataan Sandi tentang Pemeriksaan Dahnil Anzar

Berita itu di antaranya soal kasus pembunuhan di Indramayu. Y (15) ditemukan tewas dengan sejumlah luka di sekujur tubuhnya.

Polisi sempat memeriksa dan mengamankan suaminya D (16), yang diduga kuat sebagai pelaku.

Namun, karena kekurangan bukti, D akhirnya dibebaskan. Pasangan suami istri usia remaja dianggap rentan KDRT.

Sementara itu, calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno angkat bicara terkait pemeriksaan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah yang juga Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Dahnil Anzar Simanjuntak.

Berikut berita populer Nusantara selengkapnya:

Korban, sebut saja Y berusia 15 tahun, meninggal di Rumah Sakit Umum Indramayu akibat mengalami luka di beberapa bagian kepala dan sekujur tubuhnya.

Namun, hasil pemeriksaan post-mortem atas penganiayaan itu belum keluar.

Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Indramayu menyatakan akan terus memantau kasus tersebut.

"Kami akan terus memantau perkembangan kasus tersebut yang sedang ditangani kepolisian," kata Sekretaris KPI Indramayu Yuyun Khoerunisa, dikutip dari Thejakartapost.com, Kamis (22/11/2018).

Yuyun mengatakan, suami korban berinisial D (16) bertanggung jawab atas kematian istrinya. Pelaku, kata dia, sempat ditahan oleh kepolisian selama 24 jam, namun dibebaskan kembali karena polisi kekurangan bukti.

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno, Dahnil Anzar, memenuhi panggilan Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan korupsi kegiatan kemah pemuda Islam Indonesia 2017 yang menggunakan dana APBN Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI tahun anggaran 2017.

Terkait hal itu, Sandiaga angkat bicara dan menghormati proses hukum.

"Ya kami selalu mengikuti proses hukum dan kami sampaikan bahwa sebagai warga negara semua juga harus ikut proses hukum. Dan kami junjung tinggi hukum kita. Kami harapkan semuanya berlaku adil, sehingga nanti kita bisa menunjukkan rasa adil itu di masyarakat. Mudah-mudahan kita menghadirkan kepastian hukum, itu yang harus dihadirkan, jangan hukum itu tebang pilih, tajam ke bawah tumpul ke atas," kata Sandiaga saat mengunjungi Pasar Besar Kota Malang, Jumat (23/11/2018).

"Bus Tayo" di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, menarik warga untuk menaikinya.

Bukan tanpa sebab. Bus tingkat asal Sukoharjo itu dibuat lantaran terinspirasi dari tontonan serial animasi anak-anak Tayo The Little Bus yang diputar di salah satu televisi swasta.

Pada bagian depan bus, terdapat gambar mata dan mulut sehingga mirip dengan karakter Tayo.

Lurah Gayam, Havid Danang menyatakan, pembuatan Bus Tayo terinspirasi dari film animasi Tayo The Little Bus asal Korea Selatan.

Denny Renaldi Guswara (39) melapor ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Merauke, Papua, karena kehilangan uang Rp 10,5 juta yang disimpan rekening miliknya, Jumat (23/11/2018).

Uang milik Denny hilang tak berbekas setelah dirinya meminjam uang secara online dari situs milik PT Bima Finance.

Denny pun segera melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian. Berdasar laporan kepolisian, Dennny kehilangan uanng sebesar Rp 10,5 juta.

Baru beberapa hari menikah, Rs (32) melaporkan istrinya, SPI (24), ke Polsekta Mariso terkait kasus penipuan.

Rusli marah dan kecewa karena istrinya kabur dengan pria lain. Rs semakin kecewa ketika melihat foto syur istrinya dengan selingkuhannya tersebut.

RS pun merasa telah ditipu mentah-mentah karena untuk meminang SPI, RS telah memberikan mahar sebesar Rp 30 juta, ditambah dengan cincin emas 6 gram serta biaya pesta pernikahan sekitar Rp 70 juta.

Sumber: KOMPAS.com (John Roy Purba, Muhlis Al Alawi, Hendra Cipto, Farid Assifa, Andi Hartik)

https://regional.kompas.com/read/2018/11/24/07273821/5-berita-populer-nusantara-bus-tayo-di-sukoharjo-hingga-pernyataan-sandi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke