JAYAPURA, KOMPAS.com - Gempa bumi dengan kekuatan 4,8 magnitudo mengguncang Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (21/11/2018) malam.
Ditinjau dari epister dan kedalaman hiposenternya oleh BMKG, gempa itu merupakan gempa di daerah patahan lokal yang melintasi Kabupaten Jayapura.
“Jadi, gempat ini tak berpotensi tsunami,” ungkap Kepala Balai Besar MKG Wilayah V Jayapura, Petrus Demon Sili, dalam keterangan persnya, Rabu tengah malam.
Baca juga: Takut Gempa Susulan, Pegawai Pemda Mamasa Layani Warga di Luar Kantor
Petrus menyampaikan, hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa, gempa bumi ini terjadi pada pukul 20.51 WIT.
“Episenter terletak pada koordinat 2.32 LS–140.00 BT, tepatnya di laut pada jarak 63 Km arah Barat Laut Kabupaten Jayapura dengan kedalaman 10 Km,” kata dia.
Ia juga membeberkan dampak gempa berupa guncangan yang dirasakan di Kabupaten Jayapura dalam skala intensitas II MMI, di Genyem sebesar II–III MMI, dan di Sentani sebesar II-III MMI.
“Hasil monitoring BMKG hingga pukul 21.44 WIT, belum terjadi aktivitas gempa susulan,” kata dia.
Baca juga: Cerita Dua Ibu Melahirkan di Tenda Pengungsian Gempa Mamasa...
Petrus mengimbau agar masyarakat tetap tenang, khususnya masyarakat di daerah pesisir pantai.
Warga diminta tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab, karena gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.