Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkades di Magelang, Kandidat Kakak Beradik sampai TPS Unik

Kompas.com - 15/10/2018, 10:44 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Sebanyak 49 desa dari 386 desa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, telah menyelenggarakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, Minggu (14/10/2018).

Pesta demokrasi tingkat desa ini tidak kalah meriah dengan pemilihan kepala daerah maupun presiden. Mulai dari calon kepala desa (cakades) sampai tempat pemungutan suara (TPS) yang unik dan menarik.

Di Desa Ngablak, Kecamatan Ngablak, contohnya. Dua kandidat yang bersaing adalah pasangan kakak-beradik, yakni petahana Anny Anggraini melawan adiknya, Ardina Prasetyasari.

"Cakades di Desa Ngablak ini diikuti oleh 1 keluarga, kakaknya yang sebelumnya pernah menjabat kades sekarang melawan sang adik," jelas Ketua Panitia Pilkades Desa Ngablak, Slamet Widodo, Minggu.

Menariknya, pemungutan suara pilkades di desa ini bertepatan dengan kegiatan tradisi Saparan, sehingga TPS dibuat dengan nuansa Jawa. Mulai dari dekorasi sampai para petugas mengenakan pakaian adat Jawa.

Baca juga: Belasan Pasangan Suami Istri Bakal Bertarung dalam Pilkades Serentak

Suasana tradisional terasa kental karena selama proses pemungutan suara diiringi musik gamelan yang ditabuh para seniman lokal. Kemudian warga yang usai mencoblos disuguhi beragam kudapan trandisional seperti wedang jahe, dan nasi kucing.

"Konsep dengan nuansa jawa yang sejuk, damai dan riang gembira. Jauh dari kesan 'panas' karena persaingan politik," ungkap Mul Budi Santoso, tokoh masyarakat setempat.

Sementara di Desa Treko, Kecamatan Mungkid, Pilkades diikuti oleh dua calon yang masih kerabat, yakni cakades Priyo Jatmiko melawan keponakannya, M Yusuf yang merupakan petahana.

Meski demikian, selama proses Pilkades di desa wisata ini tetap kondusif. Perolehan suara terbanyak diraih cakades nomor urut 2 M Yusuf.

"Kita tidak canggung selama proses Pilkades karena saya secara pribadi dicalonkan oleh masyarakat," terang Yusuf.

Pilkades lancar

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Magelang, Karya Humanita menjelaskan, secara umum Pilkades di wilayah ini berjalan lancar dan kondusif.

Hanya ada 1 desa, yakni Desa Kemuthuk Kecamatan Tempuran, yang batal menggelar Pilkades karena hanya diikuti oleh 1 kandidat.

"Regulasinya memang demikian, bahwa tidak diperbolehkan calon tunggal di Pilkades. Namun secara umum pelaksanaan Pilkades 2018 aman dan tertib," jelas Karya.

Karya mencatat, cakades dengan hubungan keluarga bahkan pasangan suami-istri juga terjadi di Desa Srumbung Kecamatan Srumbung dan Desa Balekerto Kecamatan Kaliangkrik.

"Itu merupakan fenomena wajar, asalkan sesuai aturan yang ada, untuk membangun demokrasi," jelasnya.

Baca juga: Tak Ada Lawan dalam Pilkades, Pria Ini Pilih Istrinya sebagai Lawan

Terkait pengamanan Pilkades, Polres Magelang menerjunkan sekitar 800 personel. Polri bekerja sama dengan TNI, dan instansi terkait melakukan antisipasi kerawanan keamanan hingga membentuk tim khusus "Kejar Botoh Nakal".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com