Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Agung yang Siap Jadi Relawan Asal Bisa Bertemu Keluarga di Palu

Kompas.com - 01/10/2018, 17:09 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Khairina

Tim Redaksi


SEMARANG, KOMPAS.com – Gempa di Donggala yang disusul tsunami di Palu, Sulawesi Tengah membuat Kunto Agung Krisnadi ingin pulang kampung. Ia ingin bertemu keluarga dan memastikan mereka selamat.

Kunto pun menghadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ia berharap diberi fasilitas pulang kampung ke Palu. Ganjar menawarkan Agung untuk menjadi relawan ke Palu.

“Mau minta izin bantuan berangkat ke Palu, lalu disuruh daftar ke BPBD,” ujar Agung, di kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (1/10/2018).

Di depan Ganjar, pemuda yang tengah belajar di Universitas Sultan Agung Semarang, Jawa Tengah ini siap untuk membantu menjadi relawan.

Ia ingin memastikan keluarganya selamat serta membantu mereka yang sedang kesusahan.

“Saya siap jadi relawan, penting mereka yang kesusahan,” ujar warga Jalan Poros, Donggala ini.

Agung sendiri hingga Senin tadi belum berhasil mengetahui kabar keluarga besarnya di Palu. Ia ingin memastikan kabar keluarganya secepat mungkin.

“Bapak-ibu kakak dan adik dan keluarga besar semuanya belum bisa dihubungi. Saya hubungi tidak bisa semua. Mungkin pada hari pertama kan sinyal belum baik, hari kedua sudah ada, tapi listriknya masih mati,” ujarnya.

Baca juga: Bantu Donggala dan Palu dengan Donasi Rendang dan Selat Solo

Meski sulit menghubungi, Agung yakin keluarganya selamat dari bencana tersebut.

“Kalau daerahku tsunami enggak sampai, tapi dampak gempa itu kena,” tandasnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sendiri tengah menyiapkan logistik dan personel untuk membantu proses evakuasi korban pascagempa di Sulawesi Tengah.

Logistik dan relawan akan mulai dikirim pada 6 Oktober mendatang melalui jalur laut.

"Rencana berangkat tanggal 6 Oktober dari Semarang pakai kapal, transit Surabaya dulu, tanggal 7 baru ke Palu," ujar Kepala BPBD Jawa Tengah Sarwa Pramana, Senin (1/10/2018).

BPBD, sesuai arahan Gubernur Jawa Tengah, menyiapkan personel, sarana prasarana, dan bantuan untuk diberangkatkan ke Palu. 

Kompas TV Dua korban lainnya, Sodriyanto dan Lia Meilawati meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com