KOMPAS.com - Gempa bermagnitudo 7,4 (sebelumnya 7,7) mengguncang wilayah Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) pukul 17.02 WIB.
Gempa besar ini kemudian disusul dengan gelombang tsunami yang menyebabkan permukiman di sekitar Pantai Palu porak-poranda terbawa gelombang air laut.
Gempa susulan terjadi setelah gempa besar dan tsunami ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun resmi Twitter @InfoHumasBMKG menyatakan, hingga pukul 11.33 WIB setelah gempa bermagnitudo 7.4 ini, diikuti gempa susulan sebanyak 124 kali.
Saat dikonfirmasi, Kepala Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko membenarkan informasi itu.
"Yup (124 gempa susulan terjadi setelah gempa bermagnitudo 7,4). Yang terkecil magnitudo 2,9 dan yang terbesar magnitudo 6,3," kata Hary, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/9/2018).
Hingga pukul 11:33 terjadi gempabumi susulan sebanyak 124 kali #PrayForPalu #FaktaData #IndonesiaMaju
— Humas_BMKG (@InfoHumasBMKG) 29 September 2018
Baca juga: Menteri PUPR Segera Rehabilitasi Fasum yang Rusak Akibat Gempa Sulteng
Seperti diketahui, banyak bangunan roboh hingga jalan raya rusak parah akibat bencana ini.
Pasokan listrik pun sempat terhenti, sehingga menyebabkan jaringan telekomunikasi terganggu. Hingga saat ini, evakuasi terhadap korban terus dilakukan oleh pemerintah.
Berikut infografik terjadinya gempa di Sulawesi Tengah: