Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Malang, 83 Personel TNI Dikirim Bantu Korban Gempa Donggala

Kompas.com - 29/09/2018, 12:40 WIB
Andi Hartik,
Khairina

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh, Malang memberangkatkan bantuan dan prajurit TNI untuk membantu bencana gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018).

Jumlah prajurit TNI yang diberangkatkan total sebanyak 83 personel.

Mereka berasal dari satuan Divisi Infanteri 2 Konstrad Malang yang terdiri dari Batalyon Kesehatan 2, Yon Bekang, dan Yon Zipur.

Barang bantuan yang dikirim berupa alat kesehatan, tenda, alat dapur, genset, dan alat pertukangan yang beratnya mencapai 14.672 kilogram.

Seluruh bantuan itu dikirim menggunakan pesawat angkut berat C130 Hercules milik Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh.

Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Andi Wijaya mengatakan, pengiriman bantuan itu merupakan operasi kemanusiaan sesuai dengan instruksi Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

"Sesuai perintah dari Panglima TNI, untuk bersiaga dalam operasi kemanusiaan tersebut. Beberapa pesawat angkut berat C13 Hercules di Skadron Udara 32, dan pesawat angkut ringan CN 212 di Skadron Udara 4, sudah disiagakan dan siap setiap saat untuk menjalankan misi kemanusiaan ke Palu dan Donggala," katanya.

Baca juga: Cerita Pilot Batik Air yang Takeoff Saat Gempa Palu, Sebelum Tower Roboh

Komandan Yonkes 2 Kostrad Mayor Ckm Djefri Frederik Longdong mengatakan, prajurit Yonkes yang diberangkatkan membawa berbagai perlengkapan penunjang untuk membuka rumah sakit lapangan dalam membantu korban.

Diantaranya modul bedah, modul polum, modul perawatan, modul gawat darurat, modul farmasi, makanan dan tenda rumah sakit lapangan.

"Kami akan mengerahkan satu unit rumah sakit lapangan lengkap dengan modul-modul pendukungnya, disertai berbagai jenis tenda lapangan, meja, kursi, velbet, genset, serta beberapa jenis kendaraan truk maupun ambulans untuk mengangkut para korban," ungkapnya.

Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Marga Taufiq mengungkapkan hal yang sama.

Prajurit yang berangkat dilengkapi dengan obat - obatan sehingga bisa membuka rumah sakit lapangan.

"Meliputi tenaga medis, obat-obatan, alat komunikasi, rumah sakit lapangan dan bahan makanan," ungkapnya.

Diketahui, Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah diguncang gempa serta tsunami pada Jumat (28/9/2018).

Kompas TV Seorang anggota TNI dinobatkan sebagai prajurit yang dinilai bekerja tanpa pamrih dalam melayani masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com