5 Berita Terpopuler Nusantara, Bentrok Mahasiswa vs Ormas hingga Neno Warisman

KOMPAS.com - Berita pertikaian mahasiswa Papua dan organisasi massa di surabaya menjadi terpopuler di Kompas.com di hari Kamis (16/8/2018) kemarin.

Selain itu, tuduhan makar terhadap artis senior Neno Warisman juga menjadi bahasan yang menarik bagi pembaca.

Berikut 5 berita terpopuler yang ada di Kompas.com kemarin.

1. Fakta-fakta terkait bentrokan mahasiswa Papua dan ormas di Surabaya

Pengibaran bendera Merah Putih menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia ke-73 memicu kesalahpahaman antara mahasiswa di asrama Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dengan sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) pada hari Rabu (15/8/2018).

Kedua kelompok terlibat adu mulut yang berujung dengan adu fisik. Sejumlah mahasiswa diamankan aparat kepolisian. Penjagaan ketat dari sejumlah personil kepolisian di AMP pun dilakukan untuk mencegah bentrokan susulan.

Isu dugaan makar atau pemaksaan kehendak dari ormas pun bermunculan di masyrakat. Fakta-fakta terkait peristiwa tersebut terus diikuti oleh pembaca.

Baca berita selengkapnya di sini

2. Neno Warisman dituding makar 

Fabian Januarius Kuwado Presidium GMMP Neno Warisman saat meninjau TPS 027, tempat Megawati Soekarnoputri memilih di Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017).

Desmaniar, warga Jalan Kuantan II, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, melaporkan Neno Warisman dengan tuduhan percobaan makar.

"Kenapa saya melapor? Legal standing saya sebagai pelapor, saya sebagai seorang muslimah. Dasar hukum saya adalah Al Quran surah Ali Imran ayat 103 dan ayat 110 serta surah At-taubah ayat 71," sambung Desmaniar yang juga seorang pengacara.

Sejumlah bukti telah disiapkan pelapor, salah satunya pemberitaan tentang Neno saat melakukan deklarasi #2019GantiPresiden di Batam beberapa waktu lalu.

Menurut Desmaniar, gerakan tersebut dianggap sudah massif dan dapat mengancam kesatuan NKRI.

Baca berita selengkapnya di sini

3. Mahasiswa AMP akan tempuh jalur hukum pasca bentrokan dengan ormas

KOMPAS/TOTO S Ilustrasi