Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Makar, Neno Warisman Dilaporkan ke Polda Riau

Kompas.com - 16/08/2018, 22:24 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Tokoh penggerak #2019GantiPresiden, Neno Warisman dilaporkan oleh seorang warga Pekanbaru ke Polda Riau.

Desmaniar, warga Jalan Kuantan II, Kecamatan Limapuluh, melaporkan Ustadzah Neno dengan tuduhan percobaan makar.

"Yang kita laporkan Pasal 107 ayat 1 KUHPidana Jo Pasal 53 KUHPidana dengan maksud untuk menggulingkan pemerintah. Itu percobaan makar. Terlapornya Ibu Neno Warisman," ucap Desmaniar saat ditemui wartawan, Kamis (16/8/2018).

"Kenapa saya melapor? Legal standing saya sebagai pelapor, saya sebagai seorang muslimah. Dasar hukum saya adalah Al Quran surah Ali Imran ayat 103 dan ayat 110 serta surah At-taubah ayat 71," sambung Desmaniar yang juga seorang pengacara.

Dia mengaku alasan melaporkan Neno Warisman ke polisi karena ingin menegakkan nahi munkar.

Sementara bukti yang ia perlihatkan adalah pemberitaan mengenai keberadaan Neno melakukan deklarasi #2019GantiPresiden di Batam beberapa waktu lalu.

Baca juga: Neno Warisman hingga Politisi PKS Mardani Ali Sera Dilaporkan ke Bareskrim

Menurutnya, gerakan tersebut dianggap sudah massif dan dapat mengancam kesatuan NKRI.

"Sesuai dengan UU ITE, rekam digital dapat dijadikan dasar yang sah di mata hukum," kata Desmaniar.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto membenarkan adanya laporan dari warga Pekanbaru terhadap Neno Warisman.

"Benar, ada laporan terkait dugaan makar. Dilaporkan kemarin, Rabu (15/8/2018)," jawab Sunarto pada Kompas.com, Kamis (16/8/2018).

Sementara itu, informasi yang diterima Kompas.com, deklarasi #2019GantiPresiden juga akan dilakukan di Riau.

Kegiatan tersebut akan digelar di Tugu Pahlawan, Pekanbaru, Minggu (26/8/2018).

Baca juga: Cerita Neno Warisman Saat Dihadang di Bandara Hang Nadim, Batam

Sebelum kegiatan ini beredar pula pesan SMS yang berisi penolakan terhadap deklarasi #2019GantiPresiden tersebut.

"Mengimbau kepada seluruh masyarakat Riau untuk menolak deklarasi #2019GantiPresiden di bumi lancang kuning karena dapat merusak NKRI," bunyi pesan tersebut.

Kompas TV Tujuan penggalangan kekuatan untuk terbentuknya koalisi keumatan agar pada 2019 ganti presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com