Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Perubahan 2 Nama Jalan di Surabaya Diprotes Warga

Kompas.com - 16/08/2018, 15:02 WIB
Achmad Faizal,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Puluhan warga Surabaya dari berbagai elemen menolak rencana perubahan 2 nama jalan di Surabaya.

Mereka mendesak DPRD Surabaya mencabut rencana yang sudah disepakati di tingkat parlemen tersebut.

Kedua nama jalan dimaksud adalah Jalan Dinoyo, yang sebagian panjang jalannya akan diganti dengan nama Jalan Sunda.

Serta Jalan Gunungsari yang sebagian panjang jalannya akan diganti dengan nama Jalan Prabu Siliwangi.

Puluhan warga yang tergabung dalam Gerakan Peduli Rakyat Suroboyo itu menggelar aksi di depan kantor Balai Kota Surabaya, Kamis (16/8/2018).

Baca juga: Rekatkan Harmoni Jawa-Sunda, Dua Nama Jalan di Surabaya Diganti

Sambil berorasi, mereka juga membentangkan poster berisi kata-kata penolakan.

Pokemon, Juru Bicara Komunitas Pemuda Independen Surabaya menyebut, ada kejanggalan dalam rencana perubahan 2 nama jalan di Surabaya.

"Harusnya rencana perubahan harus mengacu pada esensi yuridis, filosofis, sosiologis, dan historis," ungkapnya.

Faktanya, sambung dia, esensi yang digunakan adalah surat permohonan kali kota Surabaya, atas usulan gubernur Jawa Timur.

"Karena itu kami minta DPRD Surabaya dan Pemkot Surabaya segera mencabut rencana perubahan nama jalan itu," ujarnya.

Dampak perubahan nama jalan, sambung Pokemon, tidak hanya pada masalah administrasi kependudukan saja.

Baca juga: Mahasiwa Papua: Kami Dipulangkan, Tak Ada yang Terbukti Lukai Anggota Ormas

"Namun juga beban moral kepada anak cucu kita karena 2 jalan itu punya nilai historis dari berdirinya Kota Surabaya," jelasnya.

Perubahan nama jalan tersebut adalah hasil kesepakatan Pemprov Jawa Barat dan Pemprov Jawa Timur dalam upaya harmoni budaya.

Di Bandung, juga akan ada nama jalan baru yakni jalan Majapahit dan Jalan Hayam Wuruk. 

Kompas TV Bahkan terdakwa kasus pencurian ini juga mengancam petugas menggunakan besi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com