Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-11 Asian Games, Polisi Tangkap Belasan Preman yang Meresahkan Warga

Kompas.com - 08/08/2018, 11:00 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com -  Menjelang perhelatan pesta olahraga Asian Games pada (18/8/2018) mendatang, jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan semakin gencar melakukan penyisiran para preman yang meresahkan masyarakat, Selasa (7/8/2018).

Hasilnya, 17 preman yang berada di sekitaran Palembang, kembali ditangkap petugas untuk dilakukan pendataan.

Operasi preman itu diketahui berlangsung di sekitaran bundaran Air Mancur, Jalan Jenderal Sudirman, kawasan Palembang Square Mall, Jalan POM IX, Jalan Angkatan 45, Jalan Kolonel Atmo, dan Pasar Burung.

Para komplotan pria bertatto itu rata-rata ditangkap saat sedang berada di lokasi sembari menjaga parkir. Bahkan, ada beberapa orang telah diamankan bersama barang bukti berupa senjata tajam, serta minuman keras.

Baca juga: Mahasiswa di Padang Ciptakan Gelang Anti Begal 

Kasubdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Yoga Baskara menjelaskan, operasi preman terus ditingkatkan hingga hari H berlangsungnya Asian Games.

Kegiatan itu dilakukan untuk meminimalisir aksi tindak kejahatan saat perhelatan pesta olahraga tersebut berlangsung. Mengingat 45 negara akan datang ke Palembang, sebagai peserta.

"Untuk yang membawa senjata tajam langsung diproses, karena sudah ada undang-undang yang mengatur. Sementara yang lain akan didata. Namun, jika ada terlibat aksi kejahatan langsung diproses,” kata Yoga, di Polda Sumsel.

Baca juga: Polda Jateng Bongkar Sindikat Begal yang Menyamar Sebagai Polisi 

Instruksi dari Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara untuk memburu para pelaku kejahatan menurut Yoga kini terus digencarkan.

Nama baik Palembang sebagai salah satu tuan rumah menjadi pertaruhan negara di mata dunia agar pelaksanaan Asian Games bisa berlangsung dengan aman tanpa gangguan.

"Kita melakukan upaya prefentif dan pencegahan dini terhadap aksi kejahatan. termasuk dengan penyisiran terhadap para premanan jalanan yang meresahkan masyarakat,” ujarnya.

Kompas TV Korban meregang nyawa di depan toko pulsa sementara 2 orang pelaku melarikan diri.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com