Perbaikan Glora Jakabaring, Pengelola Siapkan 150 Kursi Cadangan

PALEMBANG, KOMPAS.com - PT Jakabaring Sport City (PT JSC) selaku pengelola komplek kawasan olahraga Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), memperkirakan waktu perbaikan kerusakan kursi di stadion Glora Jakabaring sekitar satu pekan.

Dari catatan mereka hingga hari ini, setidaknya 373 kursi yang mengalami kerusakan. Dengan rincian 182 kursi di tribun selatan dan 191 di tribun utara.

Pengawas dari PT JSC Rusli Nawi mengatakan, jumlah kursi yang terlempar kebawah dari tribun selatan sebanyak 87. Sedangkan di tribun utara sebanyak 129.

Rusli menjelaskan, PT JSC pun telah menyiapkan setidaknya 150 kursi cadangan dari dalam gudang untuk mengganti kerusakan di dua tribune tersebut.

Baca juga: Alex Noerdin: Ulah Suporter di Jakabaring Bukan Pertama Kalinya...

"Sisanya banyak rusak ringan yang masih di atas tribun, itu diperbaiki dan dipasang baut lagi. Untuk yang parah baru akan diganti. Ada 150 kursi cadangan di gudang," kata Rusli, Senin (23/7/2018).

Rusli optimistis masa perbaikan bisa diselesaikan selama kurun waktu satu pekan. Sebab, seluruh kursi tersebut telah siap untuk diganti.

"Nanti setelah diganti, langsung dicat ulang. Satu pekan ini sudah selesai. Tidak semuanya rusak parah, ada juga yang hanya lepas dan rusak ringan, " ujarnya.

Setelah masa perbaikan selesai, selanjutnya Glora Jakabaring akan disterilkan sehingga tidak diperkenankan lagi adanya latihan maupun pertandingan meskipun dari Sriwijaya FC.

Baca juga: TNI Ikut Perbaiki Kursi Stadion Jakabaring yang Dirusak Suporter Sriwijaya FC

"Hasil rapat tidak diperbolehkan lagi adanya pertandingan disini (Glora Jakabaring) maupun latihan," jelas Rusli.

Diberitakan sebelumnya, pertandingan Sriwijaya FC melawan Arema FC yang berlangsung di stadion Glora Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan berakhir ricuh, Sabtu (21/7/2018).

Kericuhan itu bermula saat Sriwijaya FC dibantai tim tamu dengan skor 3-0 pada menit akhir babak kedua.

Kejadian itu diduga lantaran para suporter kecewa atas kekalahan serta banyaknya pemain inti yang hengkang.

Para suporter yang mengamuk itupun langsung melucuti kursi stadion dan melemparkannya ke arah petugas polisi yang sedang berjaga.