Pengelola dan Warga Tidak Tahu Ada Terduga Teroris Ditangkap di Rest Area KM 57

KARAWANG, KOMPAS.com - Penangkapan seorang terduga teroris berinisial R (50) oleh Densus 88 di Rest Area KM 57 tol Jakarta-Cikampek, Kamis (19/7/2018), tidak diketahui orang-orang di Rest Area KM 57, termasuk pengelola.

Salah seorang petugas kebersihan di Rest Area KM 57, mengaku tak melihat penangkapan terduga teroris tersebut. "Kurang tahu, coba tanyakan ke security," ujarnya.

Hal yang sama juga diungkapkan seorang pedagang minuman, Ridwan. "Enggak denger," katanya kepada Kompas.com yang menyambangi lokasi, Jumat (20/7/2018). 

Salah seorang pengurus Rest Area KM 57 Hadi Maulana mengatakan, ia justru mengetahui ada penangkapan dari running text di televisi (TV).

Baca juga: Densus 88 Geledah Sebuah Rumah Terduga Teroris di Bandung

"Baru sampai di kantor, belum ada info. Kami justru tahu dari running text di TV dan pesan yang tersebar di grup WhatsApp," ujar Hadi.

Hadi mengungkapkan, tidak melihat atau mendengar informasi ada penangkapan terduga teroris oleh Densus 88 di Rest Area KM 57.

Bandung

Diberitakan sebelumnya, Densus 88 menangkap seorang terduga teroris berinisial R di Rest Area KM 57 tol Jakarta-Cikampek, Kamis (19/7/3018) sekitar pukul 13.20 WIB.

Densus 88 kemudian menggeledah sebuah rumah di kawasan Moh Toha, Kota Bandung, setelah sebelumnya mengamankan R di Rest Area KM 57 Jakarta, Cikampek, Kamis (19/7/2018) siang.

"Iya benar, melakukan penggeledahan," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo saat dikonfirmasi.

Baca juga: Satu Terduga Teroris di Sleman Pernah Raih Medali Emas di PON 2008

Disinggung mengenai barang bukti, Hendro mengatakan tidak ada barang bukti yang mengarah ke aksi terorisme.

"Tidak ada barang bukti mengarah jaringan terorisme," katanya.

Menurut dia, saat ini istri dan saudara terduga teroris tersebut tengah diamankan di Mapolsek Bojong Loa Kidul untuk dimintai keterangan Densus 88.