Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Saksi Paslon Bupati Nagekeo Dianiaya Saat Rekapitulasi Suara

Kompas.com - 02/07/2018, 10:27 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Reni Susanti

Tim Redaksi

NAGEKEO, KOMPAS.com - Rekapitulasi suara Pilkada Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berlangsung di aula kantor Kecamatan Boawae berlangsung ricuh.

Nurkholis Umar (30), saksi pasangan calon bupati nomor urut 2, Johanes Don Bosco Do-Marianus Waja, dianiaya massa pendukung salah satu pasangan calon.

Kapolres Ngada AKBP Firman Affandi mengatakan, Nurkholis Umar dianiaya massa pendukung pasangan calon bupati nomor urut 5, Paulinus Yohanes Nuwa Veto-Marselinus F Ajo Bupu.

"Kejadian penganiayaan terjadi pada Minggu, 1 Juli 2018, sekitar pukul 13.40 Wita. Nurkholis yang menjadi korban penganiayaan massa pendukung nomor urut 5," ucap Firman kepada Kompas.com, Senin (2/7/2018).

Baca juga: Pendukung Calon Tunggal dan Kotak Kosong Bentrok di Makassar

Atas kejadian itu, Nurkholis melaporkan seorang pendukung nomor urut 5 bernama Gius Seda (30).

Peristiwa itu, kata Firman, bermula saat saksi paslon nomor 5, atas nama Ardus Seda, keberatan dengan data pemilih tambahan yang terdapat selisih ketika diinput.

Ardus Seda kemudian meminta PPK membuka kotak suara dari TPS 002, Desa Nagerawe, untuk mengecek daftar hadir pemilih tambahan dan NIK e-KTP.

Melihat itu, saksi paslon nomor 2, Nurkholis Umar mengajukan keberatan untuk mengecek kembali e-KTP pemilih tambahan, sambil memukul meja sebanyak tiga kali.

Ardus Seda yang merasa tersinggung, lalu bangun dari tempat duduknya dan berjalan menuju Nurkholis. Namun, sejumlah petugas keamanan dan saksi lainnya melerai.

Baca juga: Bawaslu Temukan Anak di Bawah Umur Ikut Mencoblos di Pilkada NTT

Massa paslon nomor 5 yang masih tersinggung, langsung masuk ke dalam aula pleno PPK dan melakukan penganiayaan terhadap Nurkholis.

Petugas keamanan yang bergerak cepat, kemudian melerai dan mengamankan korban ke dalam ruangan kerja Camat Boawae.

"Kasus itu sempat dilaporkan ke polisi. Pelapor dan terlapor kebetulan masih ada hubungan keluarga, sehingga mereka sepakat untuk berdamai," ucapnya.

Untuk diketahui, di Kabupaten Nagekeo terdapat lima pasangan calon yang maju dalam kontestasi pemilihan bupati.

Kelima paslon tersebut yakni Paskalis MB Kedo Bude-Oskarianus Meta (Perseorangan), Johanes Don Bosco Do-Marianus Waja yang diusung PKB dan Gerindra.

Lalu Elias Djo-Servasius Phodi, diusung PKS, Demokrat, PAN, dan Golkar. Kemudian Gaspar Batubata-Ndait Adrianus, diusung Hanura dan PKPI.

Selanjutnya Paulinus Yohanes Nuwa Veto-Marselinus F Ajo Bupu, diusung PDI-P dan Nasdem.

Kompas TV Simak dialognya dalam Kompas Petang berikut ini!


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com