Ngabuburit di Kaki Suramadu, Menikmati Teduh dan Semilirnya Angin Laut

SURABAYA, KOMPAS.com - Kaki Tol Surabaya-Madura (Suramadu) sisi Surabaya menjadi destinasi wisata tersendiri bagi warga untuk ngabuburit atau menunggu waktu berbuka puasa.

Suasana sore di kaki Jembatan Tol Suramadu memang teduh.

Semilir angin laut yang membawa aroma khas pantai menambah teduh suasana sore di pantai yang berlokasi di Kelurahan Tambak Wedi Kecamatan Kenjeran, Surabaya itu.

Selain hanya duduk-duduk di tumpukan batu karang, warga memanfaatkan pemandangan lepas pantai yang sedang surut.

Sebagian warga juga jalan-jalan di kolong kaki jembatan Suramadu, sebagian lagi ada yang mencari kerang-kerang kecil.

Baca juga: Tri Rismaharini Bangun Lapangan Tembak Rp 60 Miliar di Kaki Suramadu

Warga yang tidak turun ke pantai dan kolong jembatan juga banyak. Mereka hanya duduk-duduk di batu-batu yang dijajar sepanjang pantai, tepat di kanan dan kiri kolong Jembatan Suramadu.

Musa, warga setempat mengaku hampir setiap hari ke pantai untuk Ngabuburit.

Dia terlihat bersama anak dan cucunya bermain di kolong Suramadu. Anaknya mencari kerang, dan cucunya bermain di permainan anak di sekitar lokasi parkir.

"Kebetulan sekarang hari libur, jadi sama anak dan cucu," kata Musa, Minggu (27/5/2018).

Turun ke pantai di bawah kolong jembatan Suramadu gratis alias tanpa membayar sepeserpun.

Baca juga: Mengaku Diperiksa KPK Pekan Lalu, Ini Penjelasan Tuan Guru Bajang

Pengunjung hanya membayar karcis kendaraan motor Rp 3.000 yang disediakan warga di area yang tidak jauh dari pantai.

Sementara Pratiwi, pengunjung lainnya mengusulkan agar Pemerintah Kota Surabaya mengelola pantai di kaki Jembatan Suramadu dengan serius.

Ia optimistis, kaki jembatan Suramadu bisa menjadi destinasi wisata pantai yang lebih bagus dan lebih menarik untuk didatangi wisatawan.

"Sayang, jika tidak dikelola, setidaknya bisa memberikan pendapatan bagi Pemkot Surabaya dari sisi wisata," pungkasnya.