Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maulana Jadi Kurir Sabu untuk Menambah Biaya Pernikahannya

Kompas.com - 11/05/2018, 05:53 WIB
Sukoco,
Farid Assifa

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Maulana dan Adil, keduanya merupakan warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan, diamankan oleh Kepolisian Resor Nunukan, Kalimantan Utara, saat akan berusaha menyelundupkan sabu seberat 1,1 kilogram melalui Pelabuhan Batu Sei Pancang Sebatik.

Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Nunukan, AKP M Hasan Setyabudi mengatakan, dari hasil pemeriksaan kepada pelaku, Maulana mengaku nekat menjadi kurir sabu untuk mencari tambahan biaya pernikahannya.

“Modus keduanya untuk menyelundupkan sabu-sabu lebih dari satu kilo dengan menyembunyikan di dalam lipatan selimut yang baru dibeli,” ujarnya, Kamis (10/5/2018).

Maulana mengaku menjadi kurir sabu karena diajak oleh Adil saat membelikan tiket untuk berangkat ke Kota Tarakan untuk menjemput sabu dari Negara Malaysia.

Dari pengakuan kedua pelaku, mereka sudah 3 kali meloloskan sabu dari Malaysia melalui perbatasan Sebatik, Nunukan. Tugas keduanya adalah menjemput sabu dari Malaysia di Pulau Sebatik dan mengantarkan sabu tersbeut kepada kurir lainnya di Kota Tarakan.

“Dari control delivery di Kota Tarakan kita mengamankan seorang mahasiswa, Muhammad Rafly Rinaldy alias Rafly bin Helmi (24) dan Ruslan bin Bahar (32) yang berprofesi sebagai buruh harian lepas," imbuh M Hasan.

Baca juga : Bawa Sabu dan Ekstasi dari Malaysia, BNN Tembak Mati 2 Bandar Narkoba

Dari hasil penyelidikan, sabu seberat 1,1 kilogram tersebut rencananya diantar oleh M Rafly dan Ruslan ke Makassar dengan menggunakan kapal laut KM Lambelu.

Di Makassar, sabu tersebut rencananya diterima oleh Bro dan Aldo yang merupakan tahanan narkoba di Lapas Kota Makassar.

Kompas TV Sabu yang dimusnahkan adalah hasil sitaan sejumlah kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com