PAGARALAM, KOMPAS.com - Sebanyak 15 pendaki lokal yang melakukan pendakian ke Gunung Dempo, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, diketahui masuk tanpa izin kepada pos pendakian yang ada di sana.
Kepala Pos Pemantauan Gunung Dempo, Mulyadi mengatakan, wisata pendakian gunung Dempo sebenarnya telah ditutup sejak November 2017.
Sebab, sampai saat ini status gunung yang memiliki ketinggian 3159 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu, masih berstatus waspada tingkat dua.
Baca juga : Pendakian Gunung Ijen Ditutup, Ini Pilihan Tempat Wisata di Banyuwangi
"Kondisi gunung berbahaya untuk pendakian, sudah kita ingatkan warga, tetapi mereka tetap ngotot, padahal membahayakan,” kata Mulyadi, Jumat (27/4/2018).
Lolosnya 15 pendaki lokal ke Gunung Dempo, membuat pihak keamanan gunung menjadi waspada agar kejadian tersebut tidak kembali terulang.
“Mereka di luar pantauan kita, dan memang tidak melapor. Sudah lama diterbitkan jika pendakian ditutup terlebih dahulu. Pendakian hanya diperbolehkan batas radius tiga kilometer dari puncak, ” ujar dia.
Baca juga : Tim SAR Temukan Satu Pendaki yang Hilang di Gunung Dempo
Sebelumnya, Tim SAR Pagaralam bersama Kelompok Pencinta Alam (KPA) Besema FORPA melakukan penyisiran di sepanjang jalur pendakian Tugu Rimau Gunung Dempo untuk mengevakuasi Karolin dan Sunar, akibat pingsan saat hendak turun.
Karolin berhasil ditemukan dengan kondisi terkena hypotermia, dan dilarikan ke Rumah Sakit Besemah untuk dilakukan perawatan. Akan tetapi, hingga saat ini, petugas SAR belum juga menemukan Sunar yang ikut pingsan ketika turun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.