Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Temukan Satu Pendaki yang Hilang di Gunung Dempo

Kompas.com - 27/04/2018, 23:12 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PAGARALAM, KOMPAS.com - Tim Search and Rescue (SAR) kota Pagaralam menemukan satu pendaki yang hilang saat melakukan pendakian Gunung Dempo, Jumat (27/4/2018).

Korban yang ditemukan bernama Karolin (17). Ia ditemukan dalam kondisi selamat. Namun, korban tak dapat bergerak diduga lantaran mengalami keram kaki akibat terkena hypotermia akibat kedinginan.

Humas kantor SAR Palembang, Willy Dayu mengatakan, Karolin ditemukan sekitar pukul 20.28 WIB seusai penyisiran tim gabungan.

“Korban Karolin ditemukan dalam keadaan kedinginan di tempat pemberhentian untuk pendaki beristirahat di Shelter I," kata Willy.

(Baca juga : 3 Pendaki Hilang di Gunung Bawakaraeng)

Willy menyebutkan, saat ini Karolin telah dibawa ke Rumah Sakit Besemah Pagaralam untuk dilakukan perawatan. Sementara, Sunar, ayah Karolin masih dicari petugas.

“Korban tercatat sebagai warga Desa Talang Tinggi, Kecamatan Muara Payang, Kabupaten Lahat dan melakukan pendakian bersama keluarganya,” ujar Willy.

Diberitakan sebelumnya, bapak dan anak dikabarkan menghilang usai melakukan pendakian di Gunung Dempo Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Jumat (27/4/2018).

Informasi yang dihimpun, kedua korban diketahui bernama Karolin (17) dan Sunar (50). Mereka  melakukan pendakian bersama 15 orang yang tak lain keluarganya sendiri.

Namun, di tengah perjalanan hendak turun, Karolin dan Sunar mendadak pingsan hingga akhirnya terpisah dari rombongan keluarganya.

Kompas TVTim Basarnas Jawa Tengah mulai mencari warga negara New Zealand yang hilang di Gunung Merbabu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com