Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesan Pekerja Mengikuti Program Padat Karya Jalur Ganda Bogor-Sukabumi

Kompas.com - 07/04/2018, 18:15 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengunjungi lokasi proyek pengerjaan jalur ganda (double track) kereta api Bogor-Sukabumi, di Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (7/4/2018).

Dalam kunjungannya, Jokowi juga mengajak dialog para pekerja untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan. 

Ujang (30) adalah salah satu pekerja yang berdiskusi dengan Jokowi.

Baca juga: Proyek Jalur Ganda Bogor-Sukabumi Akan Dikerjakan Dua Tahap

Ia merupakan warga Cicurug yang diberdayakan pemerintah melalui program padat karya proyek tersebut.

Sebelum bekerja di proyek ini, ia adalah seorang pedagang asongan.

Ujang mengatakan, penghasilan yang didapatnya kini lebih besar dibanding saat bekerja asongan. 

Baca juga: Menhub Ingin Proyek Jalur Ganda Bogor-Sukabumi Serap Tenaga Kerja Lokal

Ia bisa mengantongi uang Rp 3 juta per bulan.

"Alhamdulillah, cukup. Sehari saya dibayar Rp 100.000. Kalau dulu pas dagang, ya, enggak tentu dapatnya berapa," kata Ujang.

Ia menambahkan, banyak warga sekitar yang juga berkesempatan bekerja di proyek yang rencananya selesai akhir tahun ini.

Baca juga: Konstruksi Jalur Ganda Kereta Bogor-Sukabumi Tahap I Capai 10 Persen

"Ada yang dari warga sini, ada juga yang dari tempat lain. Semua warga yang bekerja di sini sampai tiga bulan saja," tuturnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan, proyek jalur ganda KA Bogor-Sukabumi sepanjang 57 kilometer itu merupakan bagian program padat karya.

Artinya, akan ada banyak tenaga kerja yang diserap, khususnya warga lokal.

Baca juga: Jokowi Ingin Proyek Jalur Ganda Kereta Api Bogor-Sukabumi Padat Karya

Dia mengatakan, saat ini, sudah ada 200 warga lokal terlibat dalam pengerjaan tahap pertama jalur ganda KA Bogor-Sukabumi yang membentang dari Cicurug hingga Cigombong.

"Kami memang secara khusus minta kepada kontraktor harus menyerap tenaga kerja lokal lebih banyak. Per hari, mereka dapat Rp 100.000. Jadi kalau full kerja sebulan dapat Rp 3 juta, kalau enggak full sekitar Rp 2,6 juta. Itu sesuai upah minimum regional (UMR)," kata Budi.

Program padat karya meliputi pekerjaan pembersihan lahan, jembatan darurat, serta akses jalan.

Baca juga: Pemkab dan Pemkot Sukabumi Siap Sukseskan Jalur Ganda Kereta

"Padat karya bukan hanya di sini saja, ada di Pelabuhan Ratu, Jawa Tengah, Makassar. Spirit-nya itu win-win solution, artinya pemerintah mendapat support tenaga kerja dan mereka (pekerja) mendapat penghasilan," ujarnya. 

Kompas TV Kendaraan yang diizinkan melintas adalah kendaraan pribadi ataupun angkutan umum roda empat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com