Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Prioritaskan Program Subsidi Listrik Bagi Warga Jompo

Kompas.com - 27/03/2018, 14:15 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berjanji akan memberikan subsidi biaya listrik bagi seluruh warga tak mampu di Jawa Barat.

Selama ini, pembayaran listrik bagi masyarakat kecil masih terhitung mahal dan membebani pengeluaran keluarga setiap bulannya. 

"Saya tadi bertemu dengan seorang ibu janda tua yang hidup sebatangkara dan mengeluhkan pembayaran listrik mahal setiap bulannya. Nanti akan digulirkan program subsidi listrik bagi warga jompo tak mampu dan hidup sebatangkara," jelas Dedi saat blusukan ke pasar dan perkampungan di Kecamatan Malangbong, Garut, Selasa (27/3/2018).

Dedi menambahkan, sebelum program dijalankan, pihaknya akan mendata orangtua jompo yang hidup sebatang kara atau keluarga yang memiliki penghasilan minim.

(Baca juga : 4 Pemain Timnas U-16 Temui Dedi Mulyadi untuk Ucapkan Terima Kasih)

Seperti Mak Ade (65), warga Kecamatan Malangbong, Garut, yang mengeluh tagihan biaya listrik mahal setiap bulannya. 

"Mak Ade yang kesehariannya jual gorengan hanya dapat penghasilan Rp 10.000 perhari. Sedangkan biaya bayar listrik Rp 80.000 perbulan. Untuk bayar listrik saja berarti harus tidak makan selama delapan hari. Kemarin ada kerja sama di Kota Bekasi subsidi kontrakan, nah, di Garut subdisi listrik bagi warga miskin," tambah Dedi.

Hal tersebut, sambung Dedi, akan dijalankannya jika terpilih menjadi Wagub Jabar. Agar program tepat sasaran, pendataan harus dilakukan akurat. Karena selama ini, pendataan yang kurang akurat memicu permasalahan baru.

"Nanti akan didata calon penerimanya dengan detail supaya tepat sasaran. Jadi, tak terjadi perebutan dan yang seharusnya mendapatkan subsidi malah tak kebagian," ujar dia. 

Selain subsidi listrik, Dedi menyebut, Kabupaten Garut sangat minim fasilitas infrastruktur. Kondisi masyarakat di perkampungan Garut pun masih jauh dari kata sejahtera, Itu terlihat dari masih banyaknya rumah tak layak huni.

(Baca juga : Dedi Mulyadi: Tempat Pelelangan Ikan Bisa Diperbaiki seperti Obyek Wisata )

"Selain infrastruktur, subsidi kepemilikan rumah layak, jaminan hari tua, pemberian beras premium, kesehatan melalui satu desa satu dokter, dan terakhir subsidi listrik sangat perlu digulirkan di Garut," ungkapnya.

Sementara itu, Mak Ade mengaku kaget mendengar keluhannya langsung diumumkan Dedi Mulyadi sebagai program prioritas kerjanya.  

"Saya tadi hanya bilang ke bapak kalau bayar listrik mahal. Eh, tadi malah diumumkan ke warga kalau itu akan jadi langkah pemerintah," tutur Ade.

Sampai berita ini diturunkan, Dedi Mulyadi masih menyusuri jalan setapak areal pesawahan dan menyapa warga di beberapa perkampungan di Malangbong, Garut. 

Kompas TV Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei elektabilitas calon Gubernur Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com