Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Orang Korban Gas Beracun Kawah Ijen Mulai Membaik

Kompas.com - 25/03/2018, 15:11 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BONDOWOSO, KOMPAS.com - Setelah dirawat selama empat hari di Rumah Sakit Daerah (RSD) Koesnadi, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, dua warga Kecamatan Ijen, yang terpapar gas beracun dari aliran sungai Kalipait, kondisinya mulai membaik.

“Alhamdulillah, kondisi dua warga Kecamatan Ijen, yang menghirup Gas Beracun dari Kawah Ijen, kondisinya semakin membaik,” ungkap Yus Deni, dokter yang menangani pasien tersebut, Minggu (25/3/2018).

Dari hasil diagnosa tim medis, kedua pasien tersebut menghirup gas H2S atau biasanya disebut dengan gas belerang. “Mereka sempat kita rawat di ruangan ICU, tetapi hari ini kondisinya sudah semakin membaik, dan sejak Jumat lalu, sudah kita pindahkan ke ruang perawatan,” katanya.

Meski mulai membaik, kedua pasien itu belum diperbolehkan pulang, karena masih menunggu perkembangan pemeriksaan selanjutnya. “Belum diperbolehkan pulang, karena besok masih kita periksa lagi, tetapi kalau besok sudah baik, ya kita perbolehkan pulang,” ucap Yus Deni.

Baca juga: Dampak Gas Beracun dari Ijen Menyebar hingga 7 Kilometer ke Bondowoso

Seperti diberitakan, Rabu (21/3/2018) malam sekitar pukul 20.00, warga di Dusun Margahayu dan Watu Capil, Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, menghirup gas beracun dari Kawah Gunung Ijen yang mengalir di Sungai Kali Pait.

Sebanyak 30 orang dilarikan ke sejumlah puskesmas. 24 orang ke Puskesmas Ijen, 4 warga ke Puskesmas Tlogosari, bahkan 2 di antaranya harus dirujuk ke rumah sakit daerah setempat. Mereka mengalami gangguan pernapasan, karena menghirup gas beracun tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com