SOLO, KOMPAS.com - Calon Wakil Gubernur Jateng Ida Fauziah mengaku didukung banyak kelompok masyarakat Solo untuk Pilkada Serentak 2018.
Dirinya optimitis dengan dukungan itu akan mampu meraup suara pemilih di Solo yang selama ini dikenal sebagai basis Kandang Banteng alias PDI-P.
"Saya optimis ya, semakin banyak stakeholder masyarakat di Solo Raya yang memberikan dukungan. Ada banyak kelompok masyarakat yang memberikan dukungan meski disebut-sebut Kandang Banteng," ungkap Ida di Solo, Jawa Tengah, Minggu (11/3/2018).
(Baca juga: Alat Peraga Pilkada Jateng yang Sudah Terpasang di Semarang Disebut Ilegal)
Ida tidak menargetkan berapa jumlah suara pemilih di Solo yang mendukung dirinya dan Sudirman Said di Pilkada Serentak 2018.
Paling tidak jumlah suara pemilih di Solo yang disebut-sebut sebagai Kandang Banteng bisa berkurang karena mendukung dirinya bersama Sudirman Said.
Sementara untuk mendapatkan dukungan dari warga masyarakat di Jawa Tengah di antaranya Kota Solo, Ida selalu mengadakan dialog.
Dengan berdialog, kata Ida, dirinya bersama Sudirman Said bisa mengetahui dan memahami permasalahan yang dihadapi warga masyarakat secara langsung.
(Baca juga: Istri Ganjar Pranowo Diingatkan agar Tak Tunjukkan Gestur Dukungan di Pilkada Jateng)
"Melalui dialog dan diskusi saya maupun Pak Sudirman Said bisa mengetahui dan memahami permasalahan serta kebutuhan warga. Akan lebih efektif dibandingkan saya harus melakukan kampanye besar-besaran," jelas dia.
Lebih jauh Ida menyatakan, dialog tersebut tidak hanya dilakukan di forum resmi. Akan tetapi setiap kali bertemu dengan warga di tempat lokasi dirinya berkunjung pun, Ida mengaku menyempatkan diri untuk berdialog kepada warga tersebut.
"Kalau bertemu masyarakat saya selalu menyempatkan untuk membuka dialog dengan mereka. Dulunya tidak kenal maka dengan seperti ini mereka akan bisa mengenal saya maupun Pak Sudirman Said. Kalau kita bisa mengenal lebih dalam kan timbul rasa sayang," beber Ida.