Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batam Bisa Diusulkan Jadi Tuan Rumah Pemilihan Puteri Indonesia 2018

Kompas.com - 17/12/2017, 15:31 WIB
Hadi Maulana

Penulis

BATAM, KOMPAS.com - Jika Jember punya Jember Fashion Week, maka Batam punya International Culture Carnival 2017, yang dilaksanakan di kawasan Nagoya, Batam, Kepulauan Riau.

Ada 127 kostum yang diperagakan di ajang parade kostum yang mengangkat budaya melayu ini. Bahkan kesenian adat istiadat Banglades juga turut serta memeriahkan kegiatan ini.

Sambutan meriah datang dari warga Batam dan Kepri, termasuk wisatawan mancanegara yang berada di kota tersebut.

Perwakilan Asosiasi Karnaval Indonesia (AKARI) DPD Provinsi Kepri Silvia Hilda Kusumaningtyas berharap, melalui acara ini, Batam bisa menjadi destinasi wisata dunia sehingga wisatawan mancanegara (wisman) berbondong-bondong berkunjung ke kota tuah madani ini.

"Kami ingin Batam menjadi carnival island, seiring dengan rencana BP Batam yang akan menjadikan International Culture Carnival sebagai event tahunan di Batam," kata Silvia Hilda Kusumaningtyas, Sabtu (16/12/2017) malam kemarin.

Sejumlah Telent mempragakan baju carnaval di event International Culture Carnival 2017 di Batam. Kedepan event ini akan dijadikan event tahunan untuk menarik wisatawan Asing berkunjung ke BatamKOMPAS.COM/ HADI MAULANA Sejumlah Telent mempragakan baju carnaval di event International Culture Carnival 2017 di Batam. Kedepan event ini akan dijadikan event tahunan untuk menarik wisatawan Asing berkunjung ke Batam

Silvia berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat terutama kepada negara-negara Asia lainnya yang mau mengirimkan utusan untuk mengikuti kegiatan ini, seperti dari Malaysia, Singapura, Philipina, Cina, Brunei Darussalam dan Jepang.

Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Kementrian Pariwisata Tazbir mengatakan, melalui International Culture Carnival 2017 Batam bisa menjadi prioritas Kemenpar dalam pengembangan dan peningkatan kunjungan wisman.

Apalagi Batam merupakan daerah perbatasan yang terbilang strategis dengan negara tetangga, hal ini yang sangat menjual apabila Batam dijadikan pusat pariwisata tahunan.

"Bisa saja untuk event pemilihan Putri Indonesia 2018, Batam diusulkan menjadi tuan rumah. Mengingat sejumlah fasilitas yang diperlukan sudah ada di Batam," katanya.

Salah satu Telent mempragakan baju carnaval di event International Culture Carnival 2017 di Batam. Kedepan event ini akan dijadikan event tahunan untuk menarik wisatawan Asing berkunjung ke BatamKOMPAS.COM/ HADI MAULANA Salah satu Telent mempragakan baju carnaval di event International Culture Carnival 2017 di Batam. Kedepan event ini akan dijadikan event tahunan untuk menarik wisatawan Asing berkunjung ke Batam

Bahkan saat ini, selain Bali dan Jakarta, Batam juga termasuk pintu gerbang suplai wisatawan asing yang jumlahnya lebih dari 35 persen.

"Tinggal strateginya saja lagi, yakni perbanyak event, baik lokal, nasional maupun internasional," kata Tazbir.

Dengan menggelar berbagai event, diharapkan dapat menggenjot jumlah wisman yang berkunjung ke Batam. Karena kegiatan seperti ini sangat diinginkan, selain hiburan, event seperti ini guna menggerakan ekonomi Batam yang lebih baik.

"Kita lihat dengan adanya event seperti ini, hotel, Restoran dan jasa lainya seperti taksi mendapat manfaatnya. Kita ingin Batam tumbuh seperti dulu. Ini harapan kita semua," ujarnya.

Salah satu Telent mempragakan baju carnaval di event International Culture Carnival 2017 di Batam. Kedepan event ini akan dijadikan event tahunan untuk menarik wisatawan Asing berkunjung ke BatamKOMPAS.COM/ HADI MAULANA Salah satu Telent mempragakan baju carnaval di event International Culture Carnival 2017 di Batam. Kedepan event ini akan dijadikan event tahunan untuk menarik wisatawan Asing berkunjung ke Batam

Sementara itu, Kepala BP Batam Lukita mengatakan, dengan adanya perhelatan besar seperti ini, perekonomian masyarakat setempat bisa terbantu. Ia menyebutkan hotel, restoran, dan transportasi mendapatkan pemasukan tambahan.

"Tidak saja event ini, kedepan kami akan terus menggelar event-event bertaraf Internasinal lainnya yang tidak terlepas dari mengedepankan adat istiadat melayu di Kepri, sehingga seperti Hotel, Restoran dan jasa pariwisata lainnya seperti taksi mendapat manfaatnya, yang terpenting masyarakat setempat juga mendapatkan imbasnya dari berjualan makanan tradisional dan jajanan khas Kepri itu sendiri," ungkap Lukita.

Lukita menambahkan, tidak saja Vietnam, Malaysia, India dan Singapura, kedepan beberapa negara lain juga akan diundang untuk memeriahkan event internasional yang diselenggarakan BP Batam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com