DENPASAR, KOMPAS.com - Gunung Agung yang terletak di Karangasem, Bali kembali meletus pada Sabtu (24/11/2017) sore. Letusan kali ini merupakan letusan kedua setelah sempat terjadi pada Selasa (21/11/2017) silam.
Walau telah terjadi dua kali letusan dalam sepekan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Gunung (PVMBG) belum menaikan status Gunung Agung dari level III (siaga) menjadi level IV (awas).
Karena itu, radius zona bahaya Gunung Agung juga belum diperluas atau masih pada radius 6 kilometer.
"Masyarakat agar tetap tenang dan tetap mengikuti rekomendasi PVMBG pada status Level III (Siaga) yaitu agar tidak melakukan aktivitas apapun di dalam radius 6 km ditambah perluasan sektoral sejauh 7.5 km ke arah Utara-Timurlaut, Tenggara dan Selatan-Baratdaya," kata kepala PVMBG, Kasbani.
Walau demikian, zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru.
Berdasarkan perhitungan PVMBG, daerah yang terdampak antara lain Dusun Br. Belong, Pucang, dan Pengalusan (Desa Ban); Dusun Br. Badeg Kelodan, Badeg Tengah, Badegdukuh, Telunbuana, Pura, Lebih dan Sogra (Desa Sebudi).
Dusun Br. Kesimpar, Kidulingkreteg, Putung, Temukus, Besakih dan Jugul (Desa Besakih); Dusun Br. Bukitpaon dan Tanaharon (Desa Buana Giri), Dusun Br. Yehkori, Untalan, Galih dan Pesagi (Desa Jungutan) dan sebagian wilayah Desa Dukuh.
"Potensi bahaya lain yang dapat terjadi adalah terjadinya hujan abu lebat yang melanda seluruh Zona Perkiraan Bahaya" kata Kasbani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.