Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kapolres Lewati Jalanan Berlumpur Angkat Jenazah Korban Longsor Cipelah

Kompas.com - 31/10/2017, 17:23 WIB

CIPELAH, KOMPAS.com - Jenazah keempat korban tragedi longsor Cipelah dibawa oleh rombongan pengantar menuju tempat pemakaman umum (TPU) Cipelah, Selasa (31/10/2017), dengan menggunakan keranda.

Salah satu pengangkat keranda adalah Kapolres Bandung AKBP M Nazly Harahap. Dia melakukannya bersama puluhan warga lainnya.

"Ini merupakan bentuk kemanusiaan dari kami Polres Bandung," ujar Nazly di lokasi pemakaman di Kampung Muara, Desa Cipelah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung.

Lokasi pemakaman berada 500 meter dari lokasi longsor. Rombongan pun meniti jalanan desa yang licin oleh lumpur.

(Baca juga: Menyamar Jadi PSK, Kapolsek Rochana Sempat Diusir Anggotanya karena Dikira Orang Gila)

Keempat jenazah dimakamkan sekitar pukul 11.30 WIB setelah dishalatkan di surau yang berada di dekat pemakaman.

Nazly mengatakan, ketika insiden terjadi, pihaknya menurunkan 100 personel untuk membantu proses evakuasi material longsoran, seketika mengetahui kabar terjadinya longsor.

Selain itu, Polres Bandung juga memberikan bantuan berupa sembako, mie instan, beras, sekaligus dana pemakaman. Sebelum memberikan bantuan, Nazly meninjau lokasi longsor.

"Kami turut prihatin dan berduka cita yang sedalam-dalamnya, mudah-mudahan iman Islam nya diterima Allah SWT," katanya.

(Baca juga: Beredar, Video Pria Diduga Kapolres Simalungun Mabuk dan Cekoki Warga dengan Miras)

Saat berita ini diturunkan, petugas dari BPBD Kabupaten Bandung bersama muspika tengah membereskan sisa material longsor.


Berita ini telah tayang di Tribunnews.com, Selasa (31/10/2017), dengan judul: Kapolres Bandung Ikut Menandu Jenazah Korban Longsor Menuju Pemakaman Berjarak 500 Meter

 

 

 

 

Kompas TV Sang penodong awalnya enggan membayar tagihan parkir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com