Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Enggano Diusulkan Jadi Taman Nasional

Kompas.com - 27/10/2017, 11:26 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Kepala Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA), Bengkulu, Abu Bakar, mengusulkan kawasan hutan di Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu menjadi kawasan Taman Nasional.

"Kami sudah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan bupati Kabupaten Bengkulu Utara terkait rencana usulan menjadikan Pulau Enggano sebagai kawasan taman nasional," kata Abu Bakar, Jumat (27/10/2017).

Abu Bakar menjelaskan, saat ini terdapat sekitar 20.000 hektar kawasan hutan di Pulau Enggano yang terletak di tengah Samudera Hindia itu.

"Tidak semua pulau kita jadikan taman nasional, tapi hutannya saja. Ada potensi 20.000 hektar hutan di wilayah itu," jelas Abu Bakar.

(Baca juga : Bengkulu Utara Selidiki Kabar Penjualan Lahan Pulau Enggano ke Warga Asing)

Ada beberapa keuntungan yang akan diterima masyarakat dan Pulau Enggano jika dijadikan taman nasional. Pertama, potensi pariwisata akan semakin besar dengan menarik minat wisatawan mancanegara.

"Ada perpaduan budaya, wisata alam, taman terumbu karang dan goa bawah laut sangat indah di dunia di kawasan itu namun harus tetap dilindungi," ujarnya.

Keuntungan kedua, kelestarian hutan dan kawasan akan tetap terjaga karena akan ada unit yang menjaga kawasan taman nasional.

Ketiga, perekonomian masyarakat akan meningkat. Keempat, pengembangan kawasan taman nasional berbasis masyarakat adat.

"Jadi meski kawasan taman nasional, masyarakat adat setempat tetap dapat memanfaatkan hasil hutan untuk kebutuhan, akan dibagi zona inti dan pemanfaatan," jelasnya.

(Baca juga : Masyarakat Adat Keluhkan Kerusakan Hutan Pulau Enggano )

Usulan tersebut, sambung dia, akan disiapkan dalam bentuk kajian menyeluruh. Selanjutnya pengajuan akan disampaikan pada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

Pulau Enggano merupakan pulau terluar di Provinsi Bengkulu dan berada di Samudera Hindia. Pulau ini didiami enam kepala suku termasuk pendatang (kaamai). Ada 3.000 jiwa yang mendiami wilayah yang kaya akan hasil laut dan hutan itu.

Kompas TV Belasan ribu penari saman ikut dalam kampanye perlindungan Taman Nasional Leuser
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com