Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2017, 21:12 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengimbau umat dan para tokoh Nahdlatul Ulama agar tidak terpecah belah karena perbedaan pilihan politik.

Hal ini disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Suwadi P Pranoto, menanggapi pelaksanaan Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018.

Di ajang itu, Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa berpotensi bersaing dengan calon yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.

"Ya, jangan sampai Pilkada merusak kelompok tahlilan-nya (pengajian/ikatan tali persaudaraan/silaturahim)."

Baca juga : Tim 9: Wakil Khofifah Diumumkan Sebelum 15 November 2017

 

"Jangan sampai karena pilkada, terus majelis taklimnya pecah, atau tarekatnya beda-beda."

Suwadi mengatakan itu di sela acara diskusi di bilangan Condet, Jakarta Timur, Sabtu (21/10/2017).

Dia menyampaikan, PBNU mempersilakan anggotanya bersaing jika memang ada perbedaan pilihan politik.

Namun, sedianya persaingan itu dilakukan sesuai aturan yang berlaku.

Selain itu, para pihak yang turut terlibat tidak saling menjatuhkan sehingga merugikan umat.

"Bersaing menggunakan hukumnya, bersaing secara sehat, majelis ta'lim jangan dicampur adukan dengan pilkada," kata dia.

Baca juga : Politisi PPP: Mengusung Khofifah Lebih Realistis

Langkah politik Khofifah sudah mendapat dukungan dari partai maupun para alim ulama di NU, salah satunya Tim 9.

Tim 9 adalah tim yang diketuai oleh pengasuh Pesantren Tebuireng Salahudin Wahid atau Gus Solah.

Di dalamnya ada sejumlah kiai yang bertugas menyeleksi beberapa nama sebagai usulan calon pendamping bagi Khofifah.

Tim 9 telah menggelar pertemuan tertutup di Surabaya pada Kamis (19/10/2017) malam.

Jurubicara Tim 9,  Asep Saifudin Chalim menyebutkan, pihaknya sudah mencatat delapan nama untuk pendamping Khofifah.

Baca juga : Jaring Cawagub, Tim Khofifah Bidik Tiga Tokoh Ini

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com