Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Sedimentasi, Sabodam Mikro Modular Dipasang di Hulu Citarum

Kompas.com - 20/10/2017, 22:10 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Tingkat sedimentasi Sungai Citarum mengkhawatirkan. Salah satu penyebabnya adalah pola tanam petani yang membuat air hujan lebih cepat mengalir dan tanah lebih cepat tergerus.

“Sedimentasinya sangat mengkhawatirkan, makanya  kami pasangkan Sabodam Mikro Modular,” ujar Kepala Balai Litbang Sabo Kementerian PUPR, Dwi Kristianto kepada Kompas.com, belum lama ini.

Sabodam mikro, sambung Dwi, merupakan bangunan yang berfungsi untuk menangkap material dari erosi lahan sehingga tidak terbawa ke hilir sungai dan mengakibatkan sedimentasi.

“Manfaat sabodam mikro juga sebagai upaya konservasi lahan dari pengikisan lapisan humus (top soil) dan menjaga kesuburan tanah,” ungkapnya.

(Baca juga : Setiap Hari, Ada 1.500 Ton Sampah Dibuang di Sungai Citarum)

Dwi menjelaskan, efektivitas alat ini untuk mengurangi sedimentasi sebanyak 75 persen. Efektivitas bisa ditingkatkan namun harus berdasarkan perhitungan curah hujan. Saat hujan deras berapa, jenis hujannya, semua berdasarkan perhitungan.

Keunggulan dari alat ini karena strukturnya berupa partisi knockdown (berupa panel) yang terdiri dari 3 panel. Sebanyak 2 dari 3 panel itu berbentuk L dan 1 berbentuk persegi panjang, sehingga cepat dan mudah dipasang di lokasi.

Keuntungannya sendiri mengurangi angkutan sedimen di sungai serta sebagai bagian dari upaya konservasi lahan.

“Nantinya, pasir atau tanah yang tersaring harus diambil secara manual dari sabodam mikro modular,” ucapnya.

(Baca juga : Triliunan Rupiah Terbuang di Sungai Citarum)

Alat ini, sambung Dwi, merupakan bagian dari upaya memperbaiki dan menjaga Sungai Citarum. Ia mengaku, alat ini tidak cukup untuk memperbaiki sungai terpanjang di Jawa Barat itu. Namun alat ini bisa dikolaborasikan dengan alat lain agar lebih maksimal.

“Sabodam mikro modular tidak dipasang di badan sungai. Alat ini untuk mengurangi aliran sedimen. Makin lama aliran sedimen makin turun,” tutupnya. 

Kompas TV Ratusan rumah di Kabupaten Bandung, terendam banjir, akibat luapan Sungai Citarum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com