Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjemputan Haji Ricuh, Pintu Utama Dijebol Ratusan Warga

Kompas.com - 02/10/2017, 12:23 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Kedatangan jemaah haji gelombang kedua asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat diwarnai kericuhan, Senin (2/10/2017).

Kericuhan terjadi saat keluarga jemaah memaksa memasuki pintu utama pagar gedung Kartini, tempat penjemputan jemaah haji. Padahal panitia sudah memberikan tanda pengenal khusus untuk perwakilan penjemputan. 

Tapi karena tidak sabar ingin bertemu keluarga yang baru pulang haji, ratusan keluarga jemaah memaksa masuk dan terlibat aksi dorong dengan aparat keamanan dari polisi dan TNI. Akibatnya, pintu gerbang gedung Kartini jebol.

“Aksi saling dorong terjadi karena keluarga jemaah nekat memaksa masuk meski tak punya tanda pengenal,” tutur Kabag Ops Polres Polman, Kompol Muchtar Amir. 

(Baca juga: Menag: Keberhasilan Penyelenggaraan Haji Jangan Dilihat dari Jumlah Jemaah yang Wafat)

Kepala Kemenag Polewali mandar, Imran Kanjuli mengatakan, jumlah jemaah haji yang tergabung dalam rombongan dua sebanyak 294 jemaah. Sedangkan dua orang lagi tidak bisa bergabung.

Satu jemaah asal Tinambung wafat di Tanah Suci dan satu lainnya masih dirawat di Mekkah karena sakit. Imran mengungkapkan, proses pemulangan jemaah haji yang sakit akan diurus oleh PPIH setelah ditanyatakan sembuh.

"Kami tunggu sampai jemaahnya sembuh. Nanti kalau sudah sehat kami akan pulangkan," tutupnya seraya mengatakan tinggal rombongan terakhir yang belum tiba di Indonesia. Rombongan terakhir diperkirakan sampai di Polewali Mandar, pekan depan. 

Kompas TV Maraknya penipuan yang dilakukan oleh biro perjalanan umroh bodong di banyak wilayah tanah air membuat bisnis wisata religi sepi peminat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com