Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Konsumsi PCC, Kedua Kaki dan Tangan Wanita Ini Diikat

Kompas.com - 26/09/2017, 16:26 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com – LN (20), wanita yang diduga mengonsumsi paracetamol caffeine carisoprodol (PCC), hingga saat belum sadarkan diri. Ia masih dirawat di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

“Pasien masih susah untuk diajak komunikasi. Hasil pemeriksaan, kondisinya stabil dan cenderung gelisah, “ kata dokter UGD RSUD Kota Baubau, Dr Kenangan, Selasa (26/9/2017).

Ia menambahkan, salah satu efek bagi pengguna PCC adalah korban terlihat bingung. “Saya tidak katakan dia (LN), menggunakan PCC. Hanya gejalanya bisa seperti itu,” ujarnya.

Hingga kini, LN masih terlihat pucat dan gelisah. Agar kondisinya tetap stabil, dokter memberinya infus berkandungan nutrisi. Sedangkan kaki dan tangannya diikat agar tidak memberontak dan berusaha melepaskan infus di tangan kanannya.

(Baca juga: Kejang karena Diduga Konsumsi PCC, Seorang Wanita Dilarikan ke RS)

 

“Dalam kondisi ini kesadarannya menurun jadi tidak bisa makan dan minum. Jadi makanan dan minum itu lewat infus semua,” ucap Kenangan.

Sebelumnya, pada Senin (25/9/2017) malam, LN tiba-tiba berperilaku aneh di dalam angkutan umum. Ia bahkan hendak melompat keluar dari dalam mobil yang sedang berjalan. Ia diduga mengkonsumsi PCC sehingga langsung dilarikan ke Puskesmas Bungi di Kota Baubau. 

Kompas TV 1 orang kembali dilaporkan meninggal dunia akibat pil PCC di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com