Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Hewan Kurban di Tingkat Peternak Menurun

Kompas.com - 21/08/2017, 14:03 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Stok hewan kurban untuk kebutuhan raya Idul Adha 1438 Hijriah di Yogyakarta mencukupi. Bahkan, Yogyakarta mampu memasok hewan kurban hingga ke luar daerah. 

Namun pasokan yang banyak tidak sebanding dengan jumlah permintaan. Tahun ini, permintaan hewan kurban di tingkat peternak turun sebesar 25 persen.

Kepala Bagian Analisis Kebijakan Produktivitas Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Deden Rohanawati menyampaikan, dari pantauannya di tiga kabupaten yakni Bantul, Sleman, dan Gunungkidul, stok hewan kurban mencukupi.

"Secara umum insya Allah bisa memenuhi," ujar Deden saat pemantauan hewan kurban di wilayah Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul, Senin (21/8/2017).

(Baca juga: Guyangan, Tradisi Unik Warga Bantul Menjelang Hari Kurban)

Namun, pihaknya masih melakukan penghitungan kebutuhan secara menyeluruh. "Untuk kebutuhan masih kita hitung secara keseluruhan," ucapnya.

Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian DIY, Anung Endah menambahkan, untuk tahun 2016, sekitar 18.000 sapi dijadikan hewan kurban di 7.000 titik penyembelihan di DIY.

"Tren meningkat setiap tahun, kemungkinan tahun ini akan meningkat," ucapnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan ( DPP) Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengatakan, stok sapi dewasa pada 2017 mencapai 10.147 dari populasi sebanyak 150.331 ekor.

Sementara untuk kambing, jumlahnya mencapai 20.147 dari polulasi sebanyak 182.048 ekor yang tersebar di 18 kecamatan.

"Untuk Gunungkidul populasinya aman, stok mencukupi," tuturnya.

Menurut dia, hewan ternak yang berasal dari Gunungkidul banyak diburu konsumen luar daerah seperti Jakarta, karena kualitasnya tergolong bagus. Puncak pengiriman ke luar kota diperkirakan Selasa (22/8/2017), sementara untuk lokal H-1 atau Kamis (31/8/2017).

"Sebagian ada yang ke Yogyakarta dan Jakarta," katanya. 

(Baca juga: Jelang Idul Adha, Makassar Siapkan 10.000 Sapi Kurban)

Sementara salah seorang peternak Desa Bejiharjo, kecamatan Karangmojo, Karnoto mengatakan, tahun ini pihaknya menyiapkan 70-an ekor sapi jenis lokal atau PO, Limousin, dan jenis Si metal. Sapi tersebut untuk Yogyakarta dan Jakarta. 

"Tahun ini permintaan menurun sekitar 25 persen dibanding tahun lalu. Tahun lalu, hari-hari seperti ini sudah mengirim sekitar 100 ekor sapi, saat ini baru sekitar 70-an," ucapnya.

Karnoto mengungkapkan, harga sapi berada di kisaran Rp 19 juta hingga Rp 24 juta per ekor. Harga ini mengalami kenaikan Rp 1 juta dibanding tahun lalu. Untuk menjamin hewan ternak bebas dari penyakit, pihaknya rutin memeriksa dan memberikan vitamin.

"Ada kenaikan tetapi tidak banyak. Penurunan permintaan mungkin karena bersamaan dengan masuk anak sekolah," tutupnya. 

Kompas TV Kenaikan harga hewan kurban terutama sapi di Pasar Patok, Lumajang, Jawa Timur, terjadi sejak sebulan terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com