MAKASSAR, KOMPAS.com - Dinas Peternakan Pemerintah Kota Makassar menyiapkan 10.000 ekor sapi kurban untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada hari raya Idul Adha 2017.
Sapi kurban itu didatangkan dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan.
Baca juga: Tunggu Idul Adha, Peternak Lokal Enggan Jual Sapi untuk Ramadhan
Kepala Dinas Peternakan Makassar, Rahman Bando mengatakan, 10.000 ekor sapi kurban didatangkan dari Kabupaten Gowa, Maros, Soppeng, Wajo, Barru, Sidrap dan Pinrang.
"Untuk memenuhi pasokan sapi kurban, diprediksi pedagang ternak musiman juga datang di Makassar dari kabupaten/kota lainnya. Makanya itu, kita sudah mengantisipasinya agar tidak berjualan di pinggir jalan yang dapat mengakibatkan kemacetan dan bahkan kecelakaan," kata Rahman, Kamis (10/8/2017).
Untuk mengantisipasi penyakit dari hewan menular ke manusia, Rahman memperketat pemeriksaan dengan menerjunkan tim dokter hewan baik di rumah potong hewan (RPH), pasar dan lokasi penjualan serta penyembelian hewan ternak.
"Semua hewan kuban yang masuk di Makassar diperiksa dan diberi kartu serta tanda agar diketahui layak atau tidak. Penyembelihan hewan kurban mesti memenuhi syarat, bukan hanya terkait aspek kesehatan, tapi juga syariat Islam. Toh, hewan kurban yang disembelih tidak akan sah bila tidak memenuhi persyaratan seperti hewan kurban harus cukup umur, tidak sakit dan tidak cacat serta terlalu kurus juga tidak boleh," tutupnya.