Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT TMJ Dinilai Belum Tindaklanjuti Keluhan Pelanggan Tol Tahun 2016

Kompas.com - 11/08/2017, 10:22 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Pengelola jalan tol diminta untuk menyerap lebih banyak masukan dari konsumen sebagai upaya untuk melakukan perbaikan pelayanan ke depan.

Ketua Lembaga Pembinaan dan Perlindungan Konsumen (LP2K), Ngargono menilai, pengelola jalan tol yang ada di Semarang, yakni PT Jasa Marga dan PT Trans Marga Jateng (TMJ) selama ini masih belum optimal dalam mengelola masukan dari konsumen.

Baca juga: PT TMJ Usulkan Tarif Tol Bawen-Salatiga Rp 1.000 Per Kilometer

Padahal, dalam regulasi penyelenggaraan jalan tol, tingkat kepuasan konsumen menjadi instrumen utama apabila hendak melakukan penyesuaian tarif berkala.

"Memang regulasinya demikian, tingkat kepuasan konsumen harus diperhatikan jika pengelola jalan tol ingin bisa menyesuaikan tarif secara berkala," kata Ngargono di sela menghadiri Temu Pelanggan 2017, di rest area KM 22 Jalan Tol Semarang-Solo, Kamis (10/8/2917) siang.

Menurut Ngargono, yang terpenting dari penyelenggaraan forum temu pelanggan ini adalah masukan-masukan yang disampaikan segera ditindaklanjuti.

Ia mengakui ada beberapa progres yang dibuat oleh penyelenggara jalan tol dalam setahun ini. Namun ia melihat masih ada keluhan-keluhan dari forum temu pelanggan tahun sebelumnya yang belum ditindaklanjuti.

Seperti masalah penerangan jalan tol dan ketersendatan di gerbang tol Manyaran. Ternyata keluhan seperti ini juga sudah pernah disampaikan oleh konsumen dalam temu pelanggan tahun 2017 lalu.

"Memang ada progres yang dilakukan oleh penyelenggara jalan tol, tapi menurut saya masih ada kendala seperti kemacetan di GT Tembalang dan masalah penerangan jalan umum. Harapan saya, di Temu Pelanggan Tahun 2018 ini tidak terjadi lagi," ujarnya.

Ngargono berharap, baik kepada TMJ maupun Jasa Marga untuk memberikan ruang seluas- luasnya kepada konsumen untuk bisa menyampaikan masukannya. Sehingga akan lebih banyak lagi aspirasi yang masuk terkait dengan upaya perbaikan pelayanan jalan tol ke depan.

Ia melihat, dalam forum Temu Pelanggan 2017 ini belum semua masyarakat terakomodir. Lebih penting lagi, menurut Ngargono, forum temu pelanggan ini tidak hanya menggugurkan kewajiban sebagai sebuah syarat dalam regulasi penyelenggaraan jalan tol.

"Akan tetapi betul-betul menjadi sebuah instrumen bagaimana mereka mengundang masukan- masukan itu dari konsumen untuk perbaikan pelayanan yang akan datang," katanya.

Dikonfirmasi terkait tindak lanjut keluhan pelanggan tol, Direktur Teknik dan Operasi PT TMJ, Ali Zaenal Abidin sepakat perlunya sejumlah evaluasi dalam penyelenggaraan jalan tol. Namun diakuinya, tidak semua masukan tersebut bisa dilaksanakan oleh PT TMJ.

Baca juga: Usai BRT Tawang-Bawen, Jateng Bakal Tambah Trayek BRT di Tiga Kota Ini

Misalnya masukan soal gerbang Tol Krapyak dan Tembalang. Menurutnya, kedua GT tersebut bukan di bawah kendali PT TMJ, melainkan kewenangan PT Jasa Marga.

Namun pihaknya meyakini PT Jasa Marga juga sudah mengupayakan pemecahan permasalahan tersebut.

Terkait Tol Krapyak, permasalahan yang terjadi disebabkan adanya pembangunan, sehingga lalu lintas agak tersendat.

"Kalau untuk Tembalang, Insya Alloh sebelum Lebaran (tahun 2018) akan digabung dengan Banyumanik. Jadi kemungkinan gerbang Tembalang nantinya dibongkar dan tidak ada transaksi lagi,” kata Ali.

Kompas TV Ruas Tol Bawen-Salatiga Siap Dilintasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com