Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buron Setahun ,Tersangka Penggelapan Bansos Dibekuk Polisi

Kompas.com - 14/07/2017, 19:30 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

BLORA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Blora, Jawa Tengah membekuk seorang tersangka kasus tindak pidana korupsi dana bantuan sosial (bansos). Tersangka diketahui menyelewengkan dana bansos Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) untuk kelompok tani "Langgeng" Dukuh Tambaklulang, Desa Banjarejo, Kecamatan Banjarejo, Blora yang terjadi pada tahun 2013 lalu.

Kapolres Blora, AKBP Saptono, mengatakan, tersangka yakni Sungkono Alias Gandi (44), warga Dukuh Tambaklulang, Desa Banjarejo, Kecamatan Banjarejo, Blora sempat menjadi buronan selama setahun ini.

Sungkono yang sebelumnya menjabat sebagai perangkat desa ini ditangkap oleh jajaran Satuan Reskrim Polres Blora di tempat persembunyiannya di Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

"Tersangka sangat  licin mengelabui petugas. Ia terus saja berpindah-pindah tempat. Mulai Lampung, Kalimantan hingga terakhir berada di wilayah Bekasi. Bulan lalu berhasil kami amankan," ujar Saptono saat gelar perkara di Mapolres Blora, Jumat (14/7/2017).

Baca juga: Ketua PBNU: Korupsi Coreng Wajah Indonesia sebagai Negara Muslim Terbesar

Atas perbuatan Sungkono, negara tercatat mengalami kerugian sebesar Rp 123.652.000.

"Nominal angka tersebut berdasarkan perhitungan yang dilakukan auditor BPKP Perwakilan provinsi Jawa Tengah. Dari total dana yang diterima oleh tersangka sejumlah Rp 186 juta diselewengkan sebesar Rp 123.652.000," ungkap Saptono.

Dia menambahkan, dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya dokumen proposal pengajuan, bukti audit BPKP, dokument SK dan Perjanjian serta buku rekening.

"Sungkono akan dijerat dengan pasal 2, 3 UU RI NO. 31 Thn 1999 sebagaimana diubah dengan UU RI No. 20 Thn 2001 dengan ancaman hukuman penjara minimal 4 tahun maksimal 20 tahun," katanya.

Sementara Sungkono hanya terlihat menunduk saat gelar perkara. Ia menyesal dan mengakui jika uang ratusan juta itu telah habis untuk keperluan pribadinya.

"Uang Rp123.652.000 sudah habis untuk membayar hutang dan untuk kebutuhan sehari-hari," kata Sungkono.

Kompas TV LSM Antikorupsi Gelar Parodi Sindir Pansus Angket KPK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com