Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Rekomendasi Masuk SMP Favorit, Pria Ini Dimarahi Bupati Dedi

Kompas.com - 14/07/2017, 08:02 WIB
Reni Susanti

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Hendra (37) merasa tidak terima anaknya tidak lolos dalam seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMPN 3 Purwakarta.

Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai ajudan ini pun lantas menemui atasannya, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, untuk meminta rekomendasi. Namun, bukan rekomendasi yang didapat, dia malah dimarahi sang atasan.

“Saya dimarahi bapak, saya akui saya salah,” singkat Hendra dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (14/7/2017).

Dedi mengaku menerima beberapa permohonan rekomendasi untuk meloloskan anak mereka di sekolah tertentu. Namun permintaan tersebut ditolaknya. Dia ingin seluruh proses PPDB di kabupatennya transparan dan bebas dari upaya beking, termasuk seperti yang dilakukan Hendra.

Passing grade anaknya tidak cukup untuk masuk SMP yang dia mau. Tidak boleh kan kita memaksakan, harus ikuti aturan yang ada. Meskipun ajudan, saya tolak. Saya ingin semua berjalan objektif,” tuturnya.

(Baca juga: Diumumkan Lulus di Situs PPDB Online, Siswa Ini Ditolak Saat Daftar Ulang di Sekolah)

Setelah menolak permintaan Hendra, Dedi menyarankan agar ajudannya mendaftarkan anaknya sesuai dengan passing grade. Hal ini dilakukan agar anak tersebut tetap terpenuhi hak memperoleh pendidikannya.

“Saya sudah memberikan arahan supaya anaknya itu didaftarkan ke sekolah yang passing grade-nya sesuai,” katanya menuturkan.

Dedi mengimbau agar semua pihak mengikuti aturan yang ada. Tidak perlu meminta rekomendasi, karena ia pasti akan menolaknya.

“Saya tolak semua, saya imbau agar ikuti aturan. Sekolah di Purwakarta semua baik, kita saja yang menganggapnya favorit dan non favorit,” tandasnya.

(Baca juga: Ombudsman Telusuri Kisruh PPDB di Nunukan)

Sanksi tegas telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta bagi oknum panitia PPDB di wilayah itu yang melanggar ketentuan.

Agar keluhan dapat diketahui oleh pemerintah setempat, masyarakat dapat melaporkan segala jenis kecurangan dan pelanggaran ketentuan PPDB melalui layanan SMS Center 08121297775.

 

Kompas TV Ada Sekolah Gratis untuk Siswa Baru yang Gagal Seleksi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com