Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2017, 01:08 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAs.com - Pengunjung sidang kasus pembunuhan siswa SMA Taruna Nusantara dikejutkan dengan keberadaan seekor ular di teras depan gedung Pengadilan Negeri (PN) Mungkid Magelang, Selasa

Ular sepanjang sekitar 1 meter itu tiba-tiba terjatuh dari atap gedung ke teras. Sontak pengunjung yang mayoritas pagawai Pengadilan Negeri Mungkid, aparat kepolisian, dan awak media yang sedang meliput persidangan berhamburan keluar gedung. Beruntung peristiwa ini tidak mengganggu jalannya persidangan perdana kasus tersebut.

Dhian Adi, seorang wartawan televisi nasional adalah orang yang pertama kali melihat ular tersebut. Saat itu dirinya sedang duduk di teras sembari berteduh karena cuaca sedang hujan. Tiba-tiba ular jatuh tidak jauh dari dirinya duduk.

"Saya lagi duduk di lantai serambi gedung, kok tiba-tiba ada sesuatu yang jatuh dari atap, saya dekati ternyata ular," kata Dhian.

Dhian kemudian memanggil teman-teman dan para pengunjung ke dalam gedung pengadilan. Selain karena cuaca hujan deras, ular tersebut juga bergerak-gerak cukup agresif berenang di genangan air hujan.

"Hati-hati, berbahaya, itu sepertinya ular berbisa," ujar Joko Tri, seorang wartawan televisi lainnya saat mengingatkan pengunjung yang asik memotret ular itu menggunakan kamera ponsel dengan dekat.

"Kalau dilihat dari loreng-loreng itu Ulo (Ular) Sowo," timpal Bayu, seorang pengunjung PN.

Seorang pegawai PN mengatakan jika selama ini belum pernah ada ular di gedung PN ini. Keberadaan ular tersebut tentu mengejutkan terlebih gedung PN Mungkid belum lama selesai direnovasi. Ular itu pun dibiarkan berjalan ke atas serambi.

Ada luka pada bagian punggung ular. Lama kelamaan ular itu semakin melemah hingga akhirnya tidak bergerak sama sekali. Seorang anggota polisi mencoba mendekati memastikan kondisi ular itu.

"Sudah mati," katanya sembari mengangkat bagian ekornya. Binatang itu lantas dibuang ke tempat yang aman. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com