Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati HPN 2017, Jurnalis Jadi "Guru Dadakan" di Sekolah

Kompas.com - 08/02/2017, 10:42 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2017  Forum Komunikasi Jurnalis Tasikmalaya menjadi guru dadakan dalam sebuah acara bertemakan Jurnalis Mengajar.

Para jurnalis dari media televisi, cetak, radio dan online yang bertugas di wilayah Tasikmalaya mendatangi SMAN 2 Kota Tasikmalaya dan SMK Karya Putra Manggala, Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya pada Selasa dan Rabu (7-8/2/2017).

Acara tersebut bertujuan mengenalkan tentang jurnalistik dan perbedaan antara berita benar dengan berita bohong atau hoax. Sekaligus menginformasikan fenomena tentang profesi jurnalistik yang selalu ditunggangi oleh oknum yang mengaku-ngaku wartawan untuk suatu kepentingan.

"Kami membuat acara ini sebetulnya secara dadakan. Kami mencoba menginformasikan kepada para pelajar tentang bagaimana itu pelaku jurnalistik dan perbedaan antara berita benar dan hoax," jelas Ketua Forum Komunikasi Jurnalistik Tasikmalaya, Hendra Herdiana kepada Kompas.com, Rabu.

Selain itu, acara pun diisi materi mulai teknik penulisan berita, foto jurnalistik, berita elektronik radio, berita elektronik televisi, hingga berita online.

"Pematerinya mereka para jurnalis yang bertugas di Tasikmalaya, hal itu dilakukan sebagai bentuk CSR dari kami para jurnalis dalam peringatan HPN tahun 2017 ini. Sasarannya anak sekolah tingkat SMA, karena mereka dirasakan paling aktif di media sosial sehingga perlu juga diberikan pemahaman berkenaan mana berita hoax dan bukan," ujar Hendra.

Para jurnalis juga diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada anak-anak dan para guru bahwa profesi jurnalis bertugas menyampaikan informasi bagi masyarakat yang juga bisa menjadi penyambung aspirasi masyarakat dan pemerintah.

Ia mengharapkan kegiatan ini mampu menepis tanggapan negatif dari sisi oknum jurnalis yang banyak salah kaprah, sehingga membuat citra buruk bagi jurnalis lainnya yang benar-benar menjalankan tugas dan fungsinya.

Kepala SMA Negeri 2 Kota Tasikmalaya Aam Abdulah mengatakan, kedatangan para jurnalis ke sekolahnya merupakan sebuah berkah.

"Karena sekolah kami yang ternyata terpilih untuk didatangi teman-teman jurnalis dari sekian banyak sekolah yang ada. Ini sangat istimewa karena memang tidak diajarkan oleh guru disini, sehingga akan menjadi pengalaman yang berharga bagi anak-anak," kata Aam.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Achdiat Siswadi menyebutkan, apa yang dilakukan para jurnalis ini merupakan sesuatu yang sangat menginspirasi bagi orang lain terutama anak-anak muda siswa dan siswi di sekolah ini.

"Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari kegiatan ini, pencerahan yang pasti. Kemudian juga anak-anak jadi paham mana berita yang bagus, hoax dan bukan, serta anak-anak ini siapa tahu menjadi pengganti teman-teman jurnalis yang datang saat ini," sebut dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com