Gempa di Banda Getarannya Terasa hingga Maluku Tenggara dan Pulau Alor

AMBON, KOMPAS.com - Gempa tektonik magnitudo 6,5 yang menggunacang Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, getarannya terasa hingga ke sejumlah wilayah di Maluku Tengara dan Pulau Alor.

Data yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Ambon menyebutkan, gempa yang terjadi pada pukul 09.17 WIT itu terasa getarannya di Kepulauan Tanimbar, Kelupauan Kei Kecil, Pulau Damer, Moa, Pulau Timor hingga ke Pulau Alor, Provinsi Nusa Tengga Timur.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,5 Juga Guncang Kepulauan Banda

Menurut laporan BMKG, guncangan gempa bumi ini turut dirasakan oleh banyak orang, bahkan sebagian warga berlarian keluar rumah karena panik.

Namun demikian, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa bumi tersebut. Dari data yang diperoleh, gempa bumi yang terjadi di Kepulauan Banda ini terjadi akibat aktivitas Subduksi Banda dengan laju sekitar 20 mm/tahun ke arah barat laut di Cekungan Weber bagian selatan.

Cekungan laut dalam di Banda ini populer disebut sebagai zona Deep Weber.

Data BMKG menunjukkan bahwa beberapa tahun terakhir di zona Deep Weber ini memang mengalami peningkatan aktivitas seismik yang cukup signifikan.

Pada Selasa (20/12/2016) kemarin di zona ini juga terjadi gempa bumi dengan magnitodo 5,2 dan getarannya terasa di Kepulauan Tanimbar dan Kepualaun Kai Kecil.

Dengan kedalaman hiposenter di kedalaman menengah ini, hasil modeling tsunami menunjukkan bahwa gemp abumi ini tidak berpotensi tsunami.

Hasil monitoring BMKG hingga saat ini belum terjadi gempa bumi susulan. Untuk itu, masyarakat diimbau agar tetap tenang, tidak terpancing isu mengingat gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami.