Uang Jasa dan Honor Belum Dibayar, Tenaga Medis di Ternate Gelar Aksi

TERNATE,KOMPAS.com - Puluhan hingga ratusan tenaga kesehatan RSUD Chasan Boesoirie Ternate, Maluku Utara, yang terdiri dari dokter, bidan, perawat, serta tenaga kontrak dan honorer, kembali melaksanakan aksi unjuk rasa, Sabtu (3/12/2016).

Aksi 100 tenaga kesehatan RSUD Ternate ini adalah yang keempat setelah mereka merasa hak-haknya belum dibayarkan pihak rumah sakit.

Irvan, salah satu peserta aksi mengaku bahwa mereka kembali mempertanyakan dan mendesak pihak manajemen RSUD Ternate dan Pemprov Maluku Utara segera membayarkan hak-hak mereka, seperti uang jasa umum terhitung mulai September-November 2016, uang BPJS mulai Juli-November 2016, gaji tenaga kontrak mulai Agustus-November 2016 serta insentif para dokter.

“Jika tuntutan massa aksi tidak segera dipenuhi, massa aksi akan kembali melaksanakan aksi yang sama pada Senin 5 Desember 2016,” kata Irvan.

Setelah berorasi sekitar 2 jam, seluruh massa aksi ditemui Sekda Prov Malut Muabdin Hi Rajak didampingi Direktur RSUD Ternate dr. Syamsul Bahri dan Kasat Sabhara Polres Ternate.

Muabdin menjanjikan kepada peserta aksi bahwa seluruh hak-hak tenaga kesehatan yang ada di RSUD Ternate akan dibayarkan mulai pekan depan, namun belum dapat dipastikan hari apa karena butuh proses administrasi, untuk itu seluruh tenaga medis kembali diminta beraktivitas seperti biasa memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Saya jamin minggu depan sudah cair. Saya sudah koordinasi dengan karo, semuanya akan dibayar. Saya minta siapkan administrasi dan senin diajukan,” katanya.

Aksi tenaga medis ini sempat membuat pelanyanan kesehatan terganggu mulai pukul 09.00-12.00 WIT. Pelayanan normal hanya di UGD, ICU dan tempat penting lainnya.