Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Kaltim Akhirnya Bantu Pengobatan Humaida

Kompas.com - 31/10/2016, 22:34 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak turun tangan membantu Humaida (46), wanita yang telah lebih dari 5 tahun tak bisa bergerak di bangsal Rumah Sakit Panglima Sebaya, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Awang meminta Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie (AWS) di Samarinda mengambil alih pengobatan dan perawatan Humaida.

Awang bahkan langsung menelepon Rachim Dinata, Direktur AWS, dalam upaya pengambilalihan pasien ini.

Portal Tribun Kaltim melaporkan, Awang meminta AWS melakukan koordinasi dengan RS Panglima Sebaya untuk perpindahan dengan menggunakan ambulans.

"Sudah saya telepon Pak Rachim. Berikutnya, segera temui Pak Rachim. Pindahkan pakai ambulans dari Paser, kemudian diobati di RS AW Sjahranie,” kata Awang kepada Januar As’ari, putra Humaida di ruang kerja gubernur di Samarinda, Senin (31/10/2016).

Kepada Kompas.com via telepon, Januar menyambut gembira langkah Awang. Menurutnya, ini sebuah kemajuan penanganan pada ibunya.

“Saya langsung telepon Bapak saya. Dia sangat gembira juga,” kata Januar.

Baca juga: Perjuangan Suami Rawat Istri yang Sakit Keras hingga Berniat Ajukan Suntik Mati

Anak pertama pasangan Abdul Mutolib dan Humaida ini datang dengan harapan bisa bertemu Awang, Senin siang. Kedatangannya tanpa direncanakan. Ia datang untuk audiensi sekaligus mengadukan soal penderitaan ibunya.

Tiba pukul 11.00 WIB, Januar mengaku tak menyangka langsung diterima Awang di ruang kerja gubernur. Pertemuan itu juga tak lama. Awang mendengar seksama penjelasan Januar.

“5 sampai 10 menit saja. Gubernur langsung menghubungi Pak Rachim di depan saya. Di dalam telepon itu, beliau juga menyebutkan kalau soal biaya ditanggung pemerintah daerah," kata Januar.

Januar pun segera pulang ke Paser untuk mengabarkan kabar gembira ini sekaligus mengatur pengalihan pasien nanti.

Humaida sendiri hingga kini masih terbaring tak bergerak di bangsal VVIP RS Panglima Sebaya. Wanita lima anak ini tanpa daya. Satu-satunya gerakan pada tubuhnya adalah membuka dan menutup mata saja.

Baca juga: Dokter Perkirakan Humaida 5 Tahun Tak Bergerak karena Kerusakan pada Otak

Derita Humaida berawal dari usai melahirkan anak ke-5 pada 2011. Ia menjalani operasi steril usai persalinan. Tak lama kemudian, Humaida koma. Jantungnya sempat dinyatakan berhenti, namun berdetak kembali.

Namun, sejak itu ia tak lagi bergerak. Ia hanya membuka mata atau memejamkan mata saja yang bisa dilakukan setiap hari.


Sang suami, Abdul Muthalib sudah berusaha keras membawa istrinya berobat ke rumah sakit. Namun Humaida tak kunjung sembuh.

Karena merasa kasihan dengan penderitaan istrinya dan tidak ada yang menolong, Abdul Muthalib berniat mengajukan suntik mati bagi Humaida.

Baca juga: Pasien Lima Tahun Koma, Keluarganya Berniat Ajukan Fatwa Suntik Mati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com