Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balikpapan, Hiu dan Pari Diasinkan, Diasap, atau Jadi Ikan Panggang

Kompas.com - 15/06/2016, 08:27 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Ikan hiu dan pari banyak disajikan sebagai makanan dalam bentuk diasinkan, diasap, maupun dipanggang di Balikpapan, Kalimantan Timur. Ikan hiu juga banyak diekspor secara utuh ke Pulau Jawa.

Demikian hasil survei Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Pontianak Satuan Kerja (Satker) Balikpapan dalam rentang Mei 2016.

Dari survei tersebut, terungkap bahwa nelayan menangkap setidaknya 700 ikan hiu dan 170 ikan pari dari berbagai jenis.

Hasil survei ini hanya dari satu pangkalan pendaratan ikan di Balikpapan, yakni PPI Manggar di Kecamatan Balikpapan Timur.

PPI Manggar merupakan salah satu kampung nelayan terbesar di Balikpapan. Tempat pendaratan ikannya dibangun oleh Pemerintah Kota Balikpapan dan menjadi tanggung jawab Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan.

Di sana ada 9 kapal nelayan penangkap hiu dan pari dengan kemampuan 2 GT, 5 GT, dan 6 GT. Para nelayan menggunakan alat tangkap berupa pancing, gil net, maupun rawai untuk menangkap ikan. Sebelumnya, pernah ada 17 kapal penangkap hiu dan pari.

"Sudah lama tidak ada penelitian yang lebih detail untuk ini. Terakhir data dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) pada 2005, itu pun sebaran se-Kalimantan," kata Kepala Satker Balikpapan Andi Muh. Ishak Yusma, Selasa (14/6/2016).

Survei satker dari BPSPL Pontianak ini mengungkap bahwa 446 hiu hitam, 148 hiu martil, 110 hiu macan tertangkap nelayan Manggar. Selain itu juga ada 41 pari lontar dan 133 pari berbagai jenis.

Sesampainya di tangan nelayan, ada yang dijual utuh, diekspor ke Jawa, dipotong untuk dikonsumsi, hingga dijual dalam bentuk ikan asin, asap, maupun bakar.

"Hiu hitam dan hiu macan paling banyak ditemukan dalam bentuk sudah dipotong," kata Fatimah Maulida, salah satu anggota tim pendata dari Satker.

Dengan survei ini diharapkan bisa dilihat adanya sebaran ikan ini di perairan Balikpapan.

Selain itu, tangkapan warga bisa terus dipantau sekaligus mengingatkan warga bahwa ada hiu yang memang tidak boleh ditangkap, seperti hiu paus dan hiu gigi gergaji.

"Karena ada yang tidak boleh ditangkap seperti hiu paus dan hiu gergaji," kata Ishak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com